DPR Akan Bentuk Pansus jika Kemendagri Tak Serius Menangani Kasus Tercecernya E-KTP
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menghimbau Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri) serius menangani kasus temuan tercecernya KTP Elektronik.
TRIBUNSOLO.COM - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menghimbau Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri) serius menangani kasus temuan tercecernya KTP Elektronik dalam karung di Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad (9/12/2018).
Apalagi menurutnya Komisi II berencana mendalamai serius temuan tercecernya KTP elektronik menjelang Pemilu 2019.
"Karena suara-suara di Komisi II sudah hampir nyaring juga untuk membikin semacam pansus," ujar Bamsoet di Kompleks Prlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (10/12/2018).
• Sekarung E-KTP Ditemukan di Pondok Kopi, Jakarta Timur, Kemendagri Gelar Investigasi
Bamsoet mengatakan apabila tercecernya E-KTP itu ditangani dengan baik oleh Kemendagri, maka tidak diperlukan lagi pembentukan Pansus.
Namun sebaliknya bila Kemenagri tidak mampu mengungkap dan menjelaskan peristiwa tersebut, maka Komisi II akan bentuk Pansus.
Bamsoet mengatakan DPR akn memanggil pihak-pihak terkait untuk meminta penjelasan tercecernya kartu penduduk tersebtut.
Apalagi tercecernya KTP bukan kali ini saja terjadi.
Kasus serupa pernah di temukan di sejumlah wilayah, salah satunya Bogor, Jawa Barat.
"Ini harus menjadi perhatian serius, kami sudah minta Komisi II untuk memanggil pihak-pihak terkait termasuk juga perusahaan pengadaan e-KTP," katanya.
• Timses Prabowo Khawatir Blangko E-KTP Palsu Dimanfaatkan untuk Gandakan Identitas Pemilu
Pengungkapan tercecernya KTP elektronik menurutnya sangat penting dilakukan agar tidak terus dipolitisasi.
Pasalnya KTP sangat erat kaitannya dengan daftar pemilih pada Pemilu nanti.
"Oleh karena itu kami ingin ini ditindaklanjuti dengan baik," pungkanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul DPR akan Bentuk Pansus Bila Kemendagri Tak Bisa Ungkap Tercecernya e-KTP dalam Karung
Penulis: Taufik Ismail