Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Petugas Damkar Sukoharjo Lakukan 'OTT' di Tiang Lisrik di Telukan, Grogol

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sukoharjo kembali melakukan Operasi Tangkap Tawon (OTT), Jumat (21/12/2018) siang.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TribunSolo.com/Agil Tri
Dua orang petugas Damkar Sukoharjo saat melakukan OTT di Desa Ngelawu, Telukan, Grogol, Jumat (21/12/2018) siang. 

Laporan wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sukoharjo kembali melakukan Operasi Tangkap Tawon (OTT), Jumat (21/12/2018) siang.

Berbeda dengan laporan-laporan sebelumnya, OTT kali dilakukan di sebuah tiang listrik dengan ketinggian 12 meter, di Desa Ngelawu, Telukan, Grogol, Sukoharjo.

Menurut keterangan seorang warga bernama Atun, sarang tawon sudah ada di tiang listrik sekitar dua bulan terakhir dan meresahkan warga.

"Baru tadi pagi menyerang warga saat mau membersihkan mobilnya, disekitar mata kanannya sampai bengkak," terangnya.

Sengatan Tawon Sebabkan 6 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Luka-luka, Damkar Sukoharjo Giatkan OTT

Dua orang petugas Damkar Sukoharjo saat melakukan OTT di Desa Ngelawu, Telukan, Grogol, Jumat (21/12/2018) siang.
Dua orang petugas Damkar Sukoharjo saat melakukan OTT di Desa Ngelawu, Telukan, Grogol, Jumat (21/12/2018) siang. (TribunSolo.com/Agil Tri)

Warga yang diserang bernama Eko, yang rumahnya tepat menghadap tiang listrik tersebut, dari pantauan TribunSolo.com korban hanya mengalami bengkak dibagian sekitar matanya dan memar dibagian tangannya.

Petugas Damkar yang mendapatkan laporan tentang serangan tawon ini langsung berkoordinasi dengan petugas PLN untuk melakukan pengisaran sarang tawon di tiang listrik.

"Karena ini berada di tiang listrik milik PLN dan ada alat-alat kelistrikan, supaya kami tidak ada kesalahan, kami berkoordinasi dengan PLN dalam OTT ini," kata petugas Damkar Sukoharjo, Sutami.

Setelah listrik dipadamkan sekitar pukul 13.15 wib, petugas mulai melakukan penyemprotan dengan menggunakan air yang dicampur deterjen.

Penyemprotan dilakukan dengan sangat hati-hati untuk mencegah kerusakan pada alat kelistrikan di tiang listrik tersebut.

"Kami mendapat himbauan dari PLN untuk tidak menembakan air terlalu kencang, untuk mengantisipasi kerusakan," ucapnya.

Sepanjang Tahun 2018, 6 Orang di Sukoharjo Tewas karena Sengatan Tawon

Hal tersebut dibenarkan petugas PLN, Aditya yang meminta petugas tidak menyemprotkan air terlalu keras.

Menurutnya sarang tawon di tiang listrik ini dapat mengganggu operasional kelistrikan dan mengganggu pekerjaan petugas.

"Jika ada petugas yang mau melakukan pengecekan, akan sangat berbahaya jika tawon merasa terganggu dan menyerang petugas," kata Aditya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved