Warga Wonogiri Jawa Tengah Ini Kembangkan Bisnis Keripik Tempe dan Menjadi Jutawan
Melalui usaha kripik tempe, Jarmi (47) warga Dolokan, Girimarto, Kabupaten Wonogiri kini menjadi jutawan.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Membuat usaha mandiri nyatanya mampu menopang perekonomian, seperti yang dilakukan Jarmi (47) warga Dolokan, Girimarto, Kabupaten Wonogiri.
Melalui produksi keripik tempe, kini dirinya dapat disebut sebagai jutawan.
"Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Keripik Tempe ini saya rintis sejak empat tahun yang lalu," katanya kepada Tribunsolo.com, Senin (31/12/2018).
• Curhat Sandiaga Uno pada Perajin Rotan di Sukoharjo: Saya Pernah Gagal Jadi Pengusaha Rotan
Terus berkembang dengan memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pemerintah, yang menerapkan suku bunga kecil.
Untuk produksi, per harinya pihaknya menghasilkan 35 kilogram (kg) keripik tempe.
Lantas keripik tempe tersebut dikemasnya sendiri sehingga lebih inovatif untuk dijual.
Produknya tersebut dijual kisaran harga Rp 20 ribu yang berisi 30 biji sedangkan yang berisi 20 biji di patok harga Rp 12.500.
"Dan untuk pasarnya saat ini terjual untuk skala Soloraya, baik dijual secara mandiri ataupun dititipkan di toko modern," imbuhnya.
• Komunitas Craft Laweyan Solo Bantu UMKM Perluas Penetrasi Pasar Produk Lokal
Dari hal tersebut, Jarmi dalam sepekan bisa mengantongi penghasilan Rp 5 juta
Hingga kini, pihaknya pun telah menjadi UMKM binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Wonogiri.
"Dengan menjadi UMKM binaan Dinas ini pihaknya dapat memperluas penetrasi pasarnya," tutupnya. (*)