Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sindir Koruptor yang Makan Uang Haram, Mahfud MD: Apa Gunanya Kaya Jika Hati Resah

Mahfud MD menyebut bahwa kekayaan tidak ada artinya jika hati resah. Apalagi kekayaan tersebut diperoleh dengan cara haram, yakni lewat korupsi.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
infonawacita.com
Mahfud MD 

Mahfud MD juga menambahkan adanya para mafia hukum yang menjual hukum melalui praktik penyuapan.

Mahfud MD Sebut Ada Modus Pengrusakan Hukum: Panggilan Palsu KPK hingga Ranjau Mafia dan Politik

"Lihat tingkat peran dan besaran korupsinya saja.

Ada korupsi yg krn tanggungjawab administratif(misal, terlibat krn ttd dikumen yg sdh jadi); tapi ada korupsi krn memang ingin menggarong kekayaan negara dlm jumlah besar; ada yg menjual hukum melalui penyuapan," kicau Mahfud MD.

Mahfud MD: Koruptor bisa dihukum mati

Mahfud MD mengatakan bahwa koruptor bisa dihukum mati apabila tindakan korupsinya dilakukan pada saat negara dalam kondisi krisis.

"Yang melakukan korupsi ada ancaman hukuman mati kalau negara dalam keadaan krisis, dengan hukuman paling lama 20 tahun atau hukuman mati bila negara dalam krisis," papar Mahfud saat diwawancarai Tribunnews.com di Jepang, Jumat (7/12/2018) silam.

Menurut Mahfud MD, tak ada ukurannya untuk negara krisis.

"Jaksa akan bertanya apa ukurannya? Apakah pemberontakan, ada bencana alam, dan lainnya. Tak ada ukurannya."

"Kok tidak dihapus frasa tersebut - kalau ada krisis? Lalu berapa besar hukumnnya? Ya tergantung berapa korupsinya," imbuh Mahfud MD.

Menurut Mahfud MD lagi, saat ini korupsi sudah mencapai triliunan.

Sehingga layak untuk diberi hukuman berat, seperti dimiskinkan.

"Korupsi saat ini triliunan. Jadi sebenarnya layak dilakukan pemiskinan bagi pelakunya, cabut hak-haknya."

"Misalnya tak boleh jadi nasabah bank, keluarganya tidak boleh dapat pinjaman bentuk apa pun untuk berusaha."

"Hal itu boleh dilakukan setiap negara sesuai ketentuan PBB. Negara boleh lakukan apa pun untuk laksanakan anti korupsi. Lihat itu China lakukan hukuman mati," kata Mahfud MD.

Mahfud MD Singgung soal Utang: Yang Harus Diingatkan adalah yang Utang Tanpa Tahu Cara Membayarnya

Kemudian juga ada langkah pembuktian terbalik seperti dilakukan Malaysia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved