Atasi Kepadatan Pengunjung Lampion Imlek, Dishub Solo Pertimbangkan Rekayasa Arus Lalu Lintas

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dinas Perhubungan Kota Solo mempertimbangkan penutupan jalan di depan Pasar Gede Solo ketika terjadi kepadatan pengunjung yang ingin berswafoto di kawasan tersebut.

Kawasan tersebut kini dipenuhi 5 ribuan lampion yang dipasang untuk merayakan Imlek 2019.

"Penutupan jalan situasional, kalau padat kami tutup dan pengendara kami alihkan melalui jalan alternatif," kata Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Ari Wibowo, Selasa (29/1/2019).

"Tapi itu situasional, kami lihat yang ada dil lapangan, petugas kami siaga terus," imbuhnya.

• Breaking News: Kasus Tabrakan Mercy VS Honda Beat di Solo, Hakim Memvonis Terdakwa 1 Tahun Penjara

Ia mengimbau agar pengguna jalan juga berhati-hati karena di Jl Jenderal Sudirman Solo juga tengah dilakukan penataan yang berakibat pada penyempitan jalan.

Diberitakan sebelumnya, lampion di kawasan Pasar Gede dan Koridor Jenderal Sudirman mulai menyala sejak, Minggu (27/1/2019) sore.

Ratusan orang mulai memadati kawasan tersebut untuk melihat lampion dan juga berfoto.

Ada beberapa titik swafoto favorit warga, misalnya bundaran Tugu Jam Pasar Gede dan jembatan Pasar Gede.

Kawasan tersebut mulai padat sekitar pukul 18.30 WIB.

• Lampion Imlek Pasar Gede Solo Mulai Menyala, Warga Diminta Berhati-hati

Sementara untuk kantong parkir telah tersedia di beberapa lokasi.

"Jangan parkir sembarangan, bisa menimbulkan kemacetan, dan bisa saja kami gembok kendaraannya, maka tolong parkir di kantong parkir yang sudah disediakan," kata dia.

Mulai Minggu (27/1/2019) sekitar 5 ribu lampion di Jl Jenderal Sudirman Solo dan kawasan Pasar Gede Solo mulai menyala.

Lampion bulat beraneka warna tersebut dipasang untuk memeriahkan perayaan Imlek 2019.(*)