Pemilu 2019
Seusai Tabloid Indonesia Barokah, BPN Prabowo-Sandi Waspadai Tabloid Pembawa Pesan Masuk Solo
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Solo mewaspadai masuknya tabloid Pembawa Pesan di Kota Solo yang dinilai isinya sama provokatif.
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Solo mewaspadai peredaran Tabloid Pembawa Pesan yang dinilai isinya sama provokatif.
Ketua BPN Prabowo-Sandi Solo, NR Kurnia Sari mengungkapkan, sampai dengan saat ini belum ada tanda-tanda tabloid tersebut beredar di Kota Solo dan sekitarnya.
"Di Solo belum ditemukan, kan baru di Jakarta ya," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Kamis (31/1/2019).
Kurnia yang merupakan calon legislatif (caleg) DPR dari Partai Gerindra itu mengaku masih berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gerindra Jateng.
"Di Jateng secara keseluruhan juga belum masuk, kami komunikasi terus," jelasnya.
Dia menegaskan, pihaknya mempelajari isi Tabloid Pembawa Pesan jika masuk di Solo.
• Waspadai Tabloid Pembawa Pesan Masuk Solo, BPN Prabowo-Sandi: Jika Menerima Dibakar Saja
Nantinya akan dilaporkan ke Bawaslu atau ke polisi jika benar-benar mengandung ujaran kebencian.
"Isinya sepertinya kan sama provokatif, kan bisa dilihat dari headline dan cover-nya," aku dia.
"Bahkan yang Indonesia Barokah kemarin, takmir masjid yang menerima spontan membakar."
Lebih lanjut dia menilai, Tabloid Indonesia Barokah dan Pembawa Pesan menjadi media yang tidak jelas sehingga merusak demokrasi.
"Jangan sampai demokrasi dinodai dengan hal-hal yang memecah belah masyarakat," terang dia. (*)