Tanggapi Puisi Neno Warisman, Fahri Hamzah: Doa Disalahkan, Pengumuman Perang Total Dibenarkan
Fahri Hamzah turut berkomentar soal doa berbentuk puisi yang diucapkan Neno Warisman di malam Munajat 212, Kamis (21/2/2019).
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah turut berkomentar soal doa berbentuk puisi yang diucapkan Neno Warisman di malam Munajat 212, Kamis (21/2/2019).
Komentar terkait polemik puisi Neno Warisman itu disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter @Fahrihamzah, Senin (25/2/2019).
Di awal cuitannya, ia menyebutkan dua tagar yakni Perang Total vs Doa Badar.
Fahri Hamzah menyebut perang tersebut diumumkan oleh pejabat negara.
• Beberkan Prediksi Media Luar, Fahri Hamzah: Prabowo akan Ikuti Jejak Mahathir Tampak Kelihatan Jelas
Sementara rakyat biasa yang mendoakannya.
Ia pun seakan tak terima jika doa disalahkan.
Di sisi lain, pengumuman perang total justru dibenarkan.
"#PerangTotal vs #DoaBadar
Yang mengumumkan perang pejabat negara...yang berdoa rakyat biasa...
• Polisi Terima Laporan Dugaan Persekusi Wartawan di Acara Munajat 212: Pelaku dalam Penyelidikan
pejabat negara memakai jabatan dan uang negara sementara rakyat memakai airmata...
tapi doa disalahkan dan pengumuman perang total dibenarkan....
#SudahNgopiBelum ?," kicau Fahri Hamzah.
Diberitakan sebelumnya, puisi yang dibacakan Neno Warisman dalam malam Munajat 212 di Monas beberapa waktu lalu sempat menuai polemik.
• Soal Aksi Munajat 212, Fadli Zon Pastikan Tidak Ada Ajakan Kampanye
Neno yang juga inisiator gerakan 2019 ganti presiden sempat membacakan doa perang badar dalam penggalan puisi tersebut.
Berikut penggalan doa perang badar yang dibacakan Neno Warisman hingga ramai diperbincangkan: