Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Terkait Pembangunan Tol Yogyakarta-Solo, Pemprov DIY Tawarkan 4 Opsi

Pembangunan tol Yogya-Solo hingga kini masih terus dalam pembahasan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY menawarkan empat opsi untuk pembangunan tol.

Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
skyscrapercity.com
Ilustrasi rencana jaringan jalan bebas hambatan Yogyakarta Jawa Tengah. 

TRIBUNSOLO.COM, YOGYAKARTA - Pembangunan tol Yogya-Solo hingga kini masih terus dalam pembahasan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY menawarkan empat opsi untuk pembangunan tol tersebut.

Utamanya terkait dengan persoalan situs yang ada di kawasan Prambanan.

“Ada empat opsi yang kami tawarkan, utamanya kaitannya dengan hitung-hitungan ekonomi, apakah akan dibuat elevated, ruasnya panjang dan pendek,” ujar Sekda DIY, Gatot Saptadi, Selasa (12/3/2019), dikutip TribunSolo.com dari Tribun Jogja.

Menurut Gatot, persoalan krusial yang sampai saat ini harus disepakati adalah mengenai situs yang ada di kawasan perbatasan Prambanan.

Menurutnya, pembangunan ruas jalan dari ujung tol Yogya-Bawen hingga Yogya-Solo tidak bisa hanya ditarik dengan garis lurus.

“Yang penting, nantinya harus menghindari situs yang ada. Kalau ada ruas jalan plus minus 500 meter dari situs,” paparnya.

Untuk ruas tol Yogya-Solo ini, perencanaannya memang akan diserahkan pada pihak swasta.

Gubernur DIY Keberatan jika Pembangunan Tol Yogyakarta-Solo sampai Merusak Situs Budaya

Namun, pihaknya belum mengetahui secara detailnya karena hal tersebut menjadi wewenang dari pemerintah pusat.

“Kalau yang tol Yogya-Bawen sudah ada DEDnya dan itu nanti terserah pemerintah pusat apakah mau digarap dengan APBD atau ada swasta yang membangun,” jelasnya.

Adapun sebelumnya, Gatot juga menyebutkan ada lima alternatif exit tol dari Yogya menuju Manisrenggo.

Nantinya, semua exit tol menuju Manirenggo ini akan melalui kawasan Maguwoharjo.

Diantaranya, ada yang lewat stadion, ada yang masuk ke selatan Candi Sambisari baru ke utara, ada yang ke selatan Candi Kedulan.

“Ini artinya baru gambaran pintu keluar dari Yogya, kalau Manirenggo ke Solo itu nanti urusan Jateng,” urai Gatot.

Untuk jalan ini, pihaknya juga memegang pesan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X untuk memilih jalan yang tidak menimbulkan dampak sosial di masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved