Usai PUBG, MUI Bakal Kaji Sisi Negatif Game Online Lain
Amirsyah menambahkan saat ini MUI masih mengkaji dampak positif dan negatif yang muncul dari PUBG dan game lain
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan menyatakan pihaknya tak hanya mengkaji game online Player Unknown's Battlegrounds ( PUBG) untuk diberi fatwa.
Ia mengatakan MUI juga tak menutup kemungkinan untuk mengkaji game online lain yang membawa dampak negatif.
"Kami akan list supaya lebih lengkap"
"Game itu ada yang positif dalam konteks edukasi"
"Iya kan"
"Untuk matematika, untuk pengembangan ilmu pengetahuan," ujar Amirsyah.
• Pilpres Tinggal Sebentar Lagi, Sandiaga Uno: Kita Bergembira di Akhir 19 Hari Ini
"Tapi dalam bentuk substansi yang kekerasan, pornografi, horor, saya kira itu sangat jelas"
"Merusak pikiran-pikiran dari generasi muda kita"
"Bahkan tertanam sikap radikal teroris bagi mereka itu"
"Ini harus ditolak sesungguhnya," lanjut dia.
• Hendak Berangkat Menempuh UNBK, Seorang Siswa SMK di Karawang Tewas Kecelakaan
Amirsyah menambahkan saat ini MUI masih mengkaji dampak positif dan negatif yang muncul dari PUBG dan game lain.
Kajian itu, kata dia, melibatkan sejumlah ahli mulai dari bidang kesehatan hingga psikologi.
Nantinya, Amirsyah melanjutkan, fatwa yang dikeluarkan MUI bergantung pada kajian yang melibatkan para ahli tersebut.
Ia melanjutkan paling lambat bulan depan MUI sudah bisa merilis pernyataam resmi tarkait game PUBG dan selainnya.
"Ya tidak terlalu lama sih. Paling lama satu bulan bisa kita, bahkan lebih cepat lebih baik kan"
"Supaya orang tidak bingung," ujar Amirsyah.
• Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1440 H Jatuh pada 6 Mei 2019 dan 1 Syawal 1440 H pada 5 Juni 2019
"Tidak ada keraguan, justru harus ada kepastian"
"Untuk apa? Untuk kemaslahatan, utama anak-anak muda kita yang saya melihat mahasiswa-mahasiswa ini yang perlu kita beri pencerahan oleh fatwa MUI," lanjut dia.
Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Zaitun Rasmin mengatakan, MUI mengkaji usulan masyarakat terkait game Player Unknown's Battlegrounds (PUBG).
Hasil kajian tersebut akan dijadikan pertimbangan untuk fatwa soal game tersebut.
"Kami akan kaji dulu"
"Masukan dari masyarakat ini sangat penting bagi MUI tentang game," kata Zaitun saat ditemui di Gedung MUI, Jakarta, Jumat (22/3/2019), seperti ditulis Antara.
• Tarif Ojek Online Terbaru yang Dirilis Kemenhub, Simak Rinciannya Sesuai dengan Zona Wilayahnya
Game PUBG adalah salah satu permainan virtual yang dimainkan di telepon pintar bertema peperangan.
Game ini dimainkan antarpengguna secara dalam jaringan (daring).
Sejumlah unsur masyarakat menilai permainan tersebut ditengarai memicu radikalisme karena mempraktikkan peperangan dan pembunuhan.
Permainan genre battle royale itu menuai kontroversi setelah disebut mirip dengan aksi pelaku penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru. (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Hanya PUBG, MUI Bakal Kaji Game Online Lain"