Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jarang Ada Pejabat Mau Lewat Gerbang Depan Menara Kudus, Begini Asal-usulnya

Pihak YM3SK memastikan jarang ada pejabat saat bertandang ke Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, melewati gerbang depan.

Editor: Hanang Yuwono
Tribunjateng.com/Rifqi Gozali
Seorang peziarah melintasi gerbang depan kompleks Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus. 

TRIBUNSOLO.COM, KUDUS – Di Indonesia sebentar lagi menggelar hajatan besar berupa Pemilu.

Eskalasi politiknya kian hari kian meningkat.

Bahkan elitenya pun semakin disibukkan dengan manuver-manuver demi meraup suara dan mendapatkan jabatan.

Namun, apakah dari para pemburu amanah rakyat itu pernah tahu bahwa di Kudus ada mitos yang terbangun sampai saat ini.

Dijuluki Raja Badok Asal Kudus, Akadi alias Dirjo Bisa Habiskan 25 Bungkus Nasi Kucing Sekali Makan

Siapa saja atau mereka para pejabat yang masuk ke dalam kompleks Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus yang melewati pintu gerbang depan bisa luntur jabatannya.

Terutama bagi pejabat yang menanggalkan amanah, juga bagi yang melewati gerbang itu akan hilang kedigdayaannya.

Adalah Rajah Kalacakra yang menyebabkan mitos itu berkembang sampai saat ini.

Bahkan, pihak Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) memastikan, sangat jarang ada pejabat baik daerah maupun skala nasional saat bertandang ke Masjid al-Aqsha atau Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, melewati gerbang depan.

76 Amplop Isi Tabloid Indonesia Barokah Tertahan di Kantor Pos Kudus

Pengurus YM3SK, Abdul Jalil mengatakan, Rajah Kalacakra itu dipasang di atas pintu gerbang depan.

Hal itulah yang membuat pejabat enggan ambil risiko saat datang ke sana.

Kebanyakan lebih memilih melewati pintu lain yang sama-sama menuju masjid dan makam.

“Dari sisi aura, sampai hari ini saya berani mengatakan sangat jarang pejabat ya yang lewat sana (pintu gerbang).

Telaga Sigebyar Pekalongan Dulu Sekadar untuk Ritual Suronan, Kini Jadi Destinasi Wisata Favorit

Banyak pejabat yang datang lewat pintu samping,” kata Abdul Jalil, Jumat (15/3/2019).

Dia mengatakan, dipasangnya Rajah Kalackra oleh Sunan Kudus ini buntut dari perseteruan di tubuh Kerajaan Demak.

Saat Raden Patah memimpin sebagai raja pertama, saat itu masih berjalan normal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved