KPU Diserang Berbagai Hoaks, Mendagri Sebut Ada Upaya Delegitimasi
Sebelumnya, KPU diserang dengan hoaks adanya tujuh kontainer surat suara yang telah tercoblos
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai, ada upaya mendelegitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan diproduksinya berbagai hoaks yang menyudutkan penyelenggara pemilu itu.
Sebelumnya, KPU diserang dengan hoaks adanya tujuh kontainer surat suara yang telah tercoblos.
Kali ini, KPU kembali diserang hoaks "setting"-an server untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Saya melihat ada proses untuk mendelegitimasi KPU," ujar Tjahjo saat ditemui di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Sabtu (6/4/2019).
• Diduga Aniaya Dua Anggota Panwas Pamekasan, Caleg Partai Demokrat Dilaporkan ke Polisi
Oleh karena itu, ia meminta publik tak termakan hoaks "setting"-an server KPU yang disebut-sebut telah diatur untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Tjahjo meminta masyarakat memercayakan penyelenggaraan pemilu kepada KPU.
Ia yakin KPU tak akan menggadaikan integritasnya. Ia juga meminta masyarakat menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada polisi.
Tjahjo yakin polisi akan segera menemukan pembuat dan penyebar hoaks "setting"-an server KPU.
"Kami serahkan laporan daripada KPU"
"Kami dukung penuh"
"Semoga kepolisian yang punya peralatan canggih untuk mendeteksi satu suara, satu berita hoaks, akun dari medsos, saya kira akan bisa diungkap"
"Dan orang yang mengatakan, harus siap untuk tanggung jawab," lanjut Tjahjo.
• Gagal Tampil Konsisten, Jonatan Christie Tersingkir dari Malaysia Open 2019
Sebelumnya, beredar kabar bahwa server KPU di Singapura sudah men-setting kemenangan salah satu pasangan capres-cawapres.
Kabar tersebut beredar melalui Facebook, Twitter, hingga Instagram. Akun Facebook bernama Rahmi Zainuddin Ilyas mengunggah informasi tersebut.
Ia menggunggah video yang berjudul "Wow server KPU ternyata sudah Disetting 01 menang 57% tapi Jebol Atas Kebesaran Allah Meskipun Sudah Dipasang 3 Lapis".
• Kunjungan Mabes Polri ke Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo Disambut Hangat