Pilpres 2019
Jokowi-Ma'ruf Unggul Quick Count Sementara, Dahnil Anzar Imbau Relawan Tak Terprovokasi : Kawal TPS
Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul sementara atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count
Penulis: Putradi Pamungkas | Editor: Putradi Pamungkas
Sebab, penghitungan masih belum tuntas.
"Sebab masih ada beberapa TPS yang masih melakukan penghitungan," ujarnya.
Dahnil pun meminta relawan dan seluruh saksi di seluruh TPS di Indonesia tetap mengawal penghitungan.
Link Laporan Khusus Hitung Cepat Pemilu 2019 Kompas TV
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean mengaku, pihaknya tidak akan berpegang pada hasil hitung cepat ( quick count) sejumlah lembaga yang hingga sore menunjukkan keungguan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Kita masih akan menunggu hasil hitungan resmi dari KPU," kata Ferdinand di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Ferdinand pun mengimbau agar masyarakat tidak terlalu percaya dengan hasil hitung cepat dan menunggu hitungan resmi KPU.
Sebab, ia menilai hasil hitung cepat bisa jadi tidak akurat.
Ia juga menyoroti kemungkinan sejumlah lembaga yang melakukan hitung cepat terafiliasi dengan Jokowi-Ma'ruf.
"Jangan kira larut dengan euforia quick count, nanti saling klaim justru bisa menimbulkan konflik," kata dia.
Hasil hitung cepat sementara sejumlah lembaga hingga Rabu sore ini menunjukkan keunggulan untuk paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf.
Hasil hitung cepat atau quick count Litbang Kompas misalnya, hingga pukul 15.35 WIB, pasangan Jokowi-Ma'euf memperoleh 55 persen dan pasangan Prabowo-Sandi 45 persen.
Perolehan tersebut merupakan angka dari laporan yang masuk sebesar 52,30 persen dari total TPS sampel.
Litbang Kompas mengambil 2.000 sampel TPS dengan margin of error di bawah satu persen. (*)