Tim SAR Kabupaten Sukoharjo, Klaten, dan SAR MTA Gelar Latihan Gabungan di Gunung Sepikul
Tim SAR Kabupaten Sukoharjo, Tim SAR Kabupaten Klaten, dan SAR MTA menggelar latihan gabungan di Gunung Sepikul, Bulu, Sukoharjo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Tim SAR Kabupaten Sukoharjo, Tim SAR Kabupaten Klaten, dan SAR MTA menggelar latihan gabungan di Gunung Sepikul, Bulu, Sukoharjo.
Menurut ketua panitia latihan gabungan, Muchlis, latihan ini diikuti oleh 30 anggota dari tiga SAR tersebut.
Latihan gabungan ini dengan menekankan ketrampilan teknik evakuasi medan sulit vertical rescue.
Baik penanganan untuk kejadian kebencanaan, maupun penyelamatan kamanusiaan lainnya.
• Bom di Sri Lanka Tewaskan Ratusan Orang, Pihak KBRI Belum Terima Laporan Apakah Ada WNI Jadi Korban
"Kali ini kita fokus latihan penyelamatan vertical rescue."
"Seperti penyelamatan korban dalam jurang, di dalam sumur, di tempat ketinggian," katanya.
Latihan sendiri direncanakan digelar selama empat hari, dari Jumat (19/4/2019) hingga Minggu (21/4/2019).
Sejumlah materi pelatihan yang akan diajarkan antara lain materi tali temali, teknik penjangkauan, teknik hauling, lowering dam instalasi tripod.
• Komunitas Difabel Solo Raya Tumpengan sebagai Ungkapan Syukur Jokowi-Maruf Menang di Hitung Cepat
Dipilihnya fokus ketrampikan vertical rescue karena termasuk salah satu fokus rescue yang berpotensi terjadi di wilayah Solo Raya.
Khususnya Sukoharjo dan Klaten yang juga termasuk daerah bergunung gunung.
"Kita ajarkan bagaimana menolong dimedan yang sulit, dengan peralatan terbatas namun tetap safety prosedur dan hasilnya maksimal," imbuhnya.
Mengenai peralatan, Muchlis mengaku masih menggunakan alat sederhana, namun kelengkapan cukup sesuai standar.
• Usung Tema Soal Toleransi, Pagelaran Dongeng Solo 2019 Raih Animo Positif
"Bilamana terjadi kekurangan alat antar kelompok SAR bisa saling membantu," imbuhnya.
Ditambahkan Margono, Komandan Damkar Sukoharjo, yang juga mensuport latihan berharap anggota SAR juga memiliki ketrampilan spesifik spesialis vertical rescue.
"Peserta latgab masing masing SAR hanya mengirimkan 10 orang, agar lebih spesifik keahliannya."
"Nanti ada lagi pelatihan khusus water rescue, fire rescue dan ketrampilan lain, jadi ketrampilan semakin lengkap," pungkasnya (*)