Usung Tema Soal Toleransi, Pagelaran Dongeng Solo 2019 Raih Animo Positif
Pagelaran Dongeng Solo yang digelar oleh Komunitas Dongeng Keliling (Doing) mendapat animo positif dari masyarakat.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pagelaran Dongeng Solo yang digelar oleh Komunitas Dongeng Keliling (Doing) mendapat animo positif dari masyarakat.
Pasalnya gelaran edukatif yang digelar di ruang teater terbuka di Taman Cerdas, Jebres, Sabtu (15/4/2019), banyak dipadati pengunjung.
"Acara Pagelaran Dongeng Solo merupakan puncak acara dari even Purana Festival yang digelar oleh Dongeng Keliling Project," ujar Ketua Panitia, Khoirul Anwar, kepada awak media, Sabtu (20/4/2019).
Di mana tema yang diangkat yakni 'Toleransi Dalam Imajinasi'.
• Korban Tewas Akibat Teror Bom di Sri Lanka Betambah Jadi 156 Orang, Pelaku Belum Diketahui
Dalam acara itu, pihaknya sengaja mengangkat tema soal toleransi karena akhir-akhir dianggap cukup banyak kasus bullying.
"Sehingga harapannya nilai terkait toleransi bisa ditanamkan kepada anak sejak usia dini," tuturnya.
Pihaknya juga mengatakan, even Pagelaran Dongeng Solo merupakan puncak acara dari Purana Festival.
Acara tersebut dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, dibuka dengan pertunjukan tari serta penampilan dari para pendongeng lokal.
• Usai Buka-bukaan soal Data Quick Count, Yunarto Wijaya: BPN Kapan Buka?
Hadir sebagai bintang tamu dalam acara tersebut adalah pendiri Komunitas Dongeng Indonesia, Mochamad Ariyo Faridh Zidni atau yang akrab disapa Kak Aio.
Kak Aio sendiri hadir membawa kisah berjudul Putri Mandalika dan Lima Jari.
Gaya mendongeng yang aktif dan persuasif membuat suasana dalam acara tersebut tampak hidup. (*)