Di Sukoharjo, Petugas Pemilu Rela Hanya Tidur 4 Jam per Hari Demi Selesakan Tugas Penghitungan Suara
Dalam Pemilu 2019 ini, dianggap pemilu yang paling berat, karena petugas harus mengitung lima jenis surat suara sekaligus
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Proses Pemilihan Umum (Pemilu) tidak bisa berjalan lancar tanpa ada peran dari petugas pelaksana seperti KPPS, PPS, sampai PPK di tingkat kecamatan.
Dalam Pemilu 2019 ini, dianggap pemilu yang paling berat, karena petugas harus mengitung lima jenis surat suara sekaligus, dengan waktu yang terbatas.
Para petugas ini biasa memulai aktivitasnya pukul 07.00 WIB, hingga pukul 00.00 WIB bahkan hingga dini hari, dan harus kembali lagi kekantornya pada pukul 07.00 WIB lagi untuk melakukan penghitungan.
Tak jarang, petugas pemilu ini mengalami kelelahan hingga jatuh sakit, bahkan di Indonesia tidak sedikit pula para petugas yang kelelehan hingga meninggal.
• Indosat Ooredoo Solo Siap Hadapi Peningkatan Masa Periode Ramadan dan Lebaran 2019
Menurut anggota Panwascam Bendosari Sukoharjo, Arvindo Medya, saat menjelang proses pemungutan suara hingga hari ini, dia hanya bisa tidur sekitar 4 jam per hari.
“Saya masuk jam 07.00 wib, pulangnya kadang jam 00.00 WIB tidak jarang juga hingga pukul 03.00 wib,” katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (26/4/2019).
Ia mengaku jauh-jauh hari sebelum pelaksana Pemilu, dia dan Panwascam Bendosari terus melakukan pengawasan dari tingkat kecamatan hingga ke desa-desa.
Dimana hal tersebut sebagai bentuk upaya untuk memerangi terjadinya politik uang.
• Perwakilan Massa Audiensi Diterima KPU Solo, Ini Tuntutan yang Disampaikan Pendemo
Dia menambahkan, untuk menghilangkan rasa mengantuk saat bekerja, meminum kopi adalah salah satu solusi.
Hal serupa juga dikatakan Rohman Eko Prasetyo Ketua PPS Desa Mulur, Kecamatan Bendosari.
Dia mengatakan, sejak H-2 pelaksanaan Pemilu, ia bersama anggota PPS lainnya telah melakukan kerja lembur, mulai menjaga logistik, memonitor semua TPS yang berada di desanya, hingga menyelesaikan rekapitulasi suara yang rencananya selesai pada Kamis besok.
"Sebelum H-2 sudah mulai lembur mempersiapkan yang mau dikirim ke KPPS, bahkan di Hari H nya saya tidak tidur sampai hari berikutnya," Katanya.
Walaupun sebelumnya sudah diberikan pembekalan dari KPU terkait penyiapan administrasi, namun dia mengaku pemilu tahun ini tingkat pekerjaan lebih berat.
"Jujur saya merasakan beberapa kali pemilihan baru kali ini saya rasakan berat sekali, dari berita acara sampai formulir C1 tiap lembaran harus tandatangan semua petugas, dari KPPS PPS PPK dan saksi," imbuhnya.
• Big Bike Petualang Honda X-ADV Mulai Dipasarkan di Indonesia, Dibanderol Mulai dari Rp 435 Juta