Arkeolog Temukan Arca dan Struktur Pembatas Candi di Kawasan Candi Sirih Weru Sukoharjo
Baskoro mengungkapkan, ada kesulitan dalam meneliti candi yang diperkirakan peninggalan Mataram Kuno ini.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.Com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Tim Arkeolog menemukan arca dan struktur pagar pembatas candi saat meneliti Candi Sirih yang berada di Dukuh Kersam, Desa Karanganyar, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Jumat (26/4/2019).
Penemuan ini membuat tim dari Balai Arkeologi Yogyakarta ingin menggali lebih dalam lagi mengenai keberadaan candi yang diperkirakan berasal dari abad sekitar 8-10 ini.
Ketua Tim Peneliti Badan Arkeologi Yogyakarta, Baskoro Daru Tjahjono, mengatakan arca ditemukan di antara candi perwara tengah dengan candi perwara sebelah utara.
• UPDATE Real Count KPU Pilpres 2019 Sabtu Pagi, Jokowi-Maruf Unggul 56,29 Persen
Untuk nama arca sendiri mereka belum tahu pasti, karena kepala arca sudah hilang.
Namun peneliti bicara soal kemungkinan itu adalah arca surya atau candra.
"Arca ditemukan pada kedalaman 40 cm dari permukaan tanah oleh salah satu pekerja."
"Kondisinya arca sudah tidak utuh lagi, kepalanya sudah tidak ada tinggal gelang dan bahu," kata Baskoro.
• Longsor Terjadi di Kota Cimahi, Balita Usia 2 Tahun Meninggal Dunia karena Tertimpa Bangunan
Dari penemuan arca ini, tim kemudian melanjutkan penggalian untuk memastikan apakah masih ada arca lagi, baik di candi perwara dan candi induknya.
"Biasanya itu kalau di Candi Perwara tengah itu ada Arca Nandi, lalu di Candi Perwara kanan kiri Arca Surya dan Candra, dan untuk di candi induk ada tiga yoni, kalau tidak Arca Siwa," katanya.

Dari hasil penggalian lanjutan, tim menemukan struktur pembatas sudah sampai dasarnya di sebelah selatan dari halaman kedua candi.
Sehingga pada penelitian di hari ke lima, tim berhasil menemukan arca dan struktur pembatas candi.
• Di Usia 41 Tahun, Muzdalifah Berharap Bisa Dapat Momongan dari Fadel Islami
Baskoro mengungkapkan, ada kesulitan dalam meneliti candi yang diperkirakan peninggalan Mataram Kuno ini.
Dimana lokasinya itu seperti tanggaa atau undak-undakan dan banyak batu-batu berserakan, sehingga harus menyingkirkan batu dulu saat akan menggali.
"Kita terus fokus meneliti Candi Sirih ini, dan kita optimistis akan menemukan bagian yang lainnya."
"Hal ini juga menjadi penyemangat kami untuk terus meneliti candi lebih mendalam lagi, semoga beberapa hari ke depan ada kemajuan lagi dan bisa ditemukan bagian-bagian lain candi," pungkasnya. (*)