Diduga Depresi, Pensiunan BKK di Sukoharjo Tewas Gantung Diri di Pohon Rambutan Belakang Rumahnya
Seorang pensiunan anggota Bank Kredit Kabupaten (BKK) Kecamatan Baki, Sunarwan (54) ditemukan tewas gantung diri di pohon rambutan belakang rumahnya.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Seorang pensiunan anggota Bank Kredit Kabupaten (BKK) Kecamatan Baki, Sunarwan (54) ditemukan tewas gantung diri di pohon rambutan belakang rumahnya, Selasa (30/4/2019).
Sunardi merupakan warga Dukuh Sawahan Baru, RT 01/RW 11, Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, dia pertama ditemukan anak angkatnya berrnama Kamarudin Ismail (19) sekitar pukul 10.00 WIB.
Dia mengatakan, sekitar pukul 09.00 WIB, dia berada di rumah bersama korban.
Kemudian Kamarudin diminta untuk keluar rumah lantaran korban ingin sendiri.
Setelah Kamarudin keluar rumah, korban lalu mengunci pintu dari dalam rumah.
Saat itu korban masih terlihat berjalan di dalam rumah.
• Pesan Pengawas TPS di Solo sebelum Meninggal: Ingin Bertemu Presiden, Pemilu Serentak Jangan Diulang
Namun selang satu jam, ia tidak melihat korban lagi, karena curiga, Kamarudin nekat masuk ke rumah dengan cara memanjat pagar.
Betapa terkejutnya, ia mendapati ayah angkatnya sudah dalam posisi menggantung menggunakan kain sarung di atas pohon rambutan.
Kapolsek Baki, AKP Dhani Herlambang, membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.
"Iya benar, saat kejadian istri korban sedang mengajar di SLB YPAC Solo," katanya.
Dari hasil pemeriksaan petugas medis Puskesmas Baki, dr Puji Astuti, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.
Diduga korban meninggal karena tercekik oleh tali sarung yg melilit lehernya.
Sementara menurut visum luar didapati lidah menjulur, kemaluan mengeluarkan air mani, dubur mengeluarkan kotoran.
"Diduga korban depresi karena mengalami sakit komplikasi yang tak kunjung sembuh," pungkasnya. (*)