Ananda Hafidh Rifai, Peraih Nilai UN Sempurna di Solo Diterima Kuliah di UGM
Peraih nilai UN sempurna di Solo yakni Ananda Hafidh Rifai telah lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di UGM.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Peraih nilai UN sempurna di Solo yakni Ananda Hafidh Rifai telah lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Saya sudah lolos Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Gadjah Mada (UGM)," katanya saat ditemui Tribunsolo.com, Selasa (14/5/2019) siang.
Siswa kelas XII Jurusan IPA 6 SMAN 4 Solo ini sendiri telah mendapatkan nilai 100 di masing-masing mata pelajaran UN 2019 dengan total nilai sempurna yakni 400.
• Tanpa Bimbel, Siswa SMA Anak Penjual Mainan di Solo Ungkap Rahasia Raih Nilai 100 di Semua Mapel UN
Sehingga tidak mengherankan jika dirinya dengan mudah dapat masuk ke PTN impiannya tersebut.
"Saya tes itu di sekitar tanggal 4-14 Februari 2019," katanya.
"Lalu mendapat pengumuman diterima itu 23 Maret 2019," katanya
Hafidh panggilan akrabnya mengaku lega setelah pengumuman nilai hasil UN.
"Saya cukup lega sudah selesai dengan ujian Nasional dan ya tidak percaya," katanya.
Siswa yang cukup pendiam tersebut mengaku bahwa selama ini untuk belajar dirinya tidak terlalu ngoyo.
"Soalnya kalau ngoyo jadi tidak bagus hasilnya, jadi belajarnya biasa aja, kalau ada yang tidak tahu selain tanya guru ya saya biasanya baca-baca di internet," katanya.
Nilai 100 untuk empat mata pelajaran itu terlihat istimewa.
Hal tersebut karena UN saat ini menggunakan soal-soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) yang dianggap sulit bagi sebagian besar siswa.
• Kisah Anak Penjual Mainan di Solo Raih Nilai 100 di 4 Mapel UN 2019, Tak Ikut Bimbel karena Biaya
Karena adanya HOTS itu pula Hafidh awalnya tak berani memasang target terlalu tinggi.
"Ya biasa saja tapi nggak berfikir bisa sampai 100," katanya.
Hafidh pun kaget saat hasil UN diumumkan dan dirinya mendapat nilai 100, tak hanya untuk satu mata pelajaran tapi empat.
Selama bersekolah di SMA N 4 Surakarta dirinya harus naik bus karena rumahnya berada di Desa Wirogunan, RT 02 RW 03 Kecamatan, Kartasura Sukoharjo.
Siswa penghobi Astrofotografi ini memang tidak terlahir dari keluarga mampu.
Ibunya, Supatmi sehari-hari bekerja sebagai penjual mainan anak-anak di depan sekolah dasar.
Sedangkan ayahnya, Amat Kusnanto telah meninggal.(*)