Dugaan Intimidasi Pejabat Dispora Solo
DPRD Solo Dengar Isu Intimidasi Pejabat Dispora Demi Terlibat NPCI, Minta Pengadu Beri Bukti Valid
Dua pejabat di Dispora diduga melakukan intimidasi agar dilibatkan dalam sebuah event olahraga yang digelar di Kota Solo.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Putradi Pamungkas
Ringkasan Berita:
- Dua pejabat Dispora Solo diduga mengintimidasi staf agar dimasukkan ke kepanitiaan IFCPF Asia Oceania Cup 2025
- Ketua Komisi IV DPRD Surakarta, Sugeng Riyanto, menegaskan pihaknya menunggu klarifikasi resmi dan siap bertindak jika bukti valid tersedia
- Kepala Dispora Solo, Rini Kusumandari, membantah tuduhan dan menyatakan kepanitiaan sepenuhnya diatur NPCI.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Isu miring menerpa Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo.
Dua pejabat di instansi tersebut diduga melakukan intimidasi agar dilibatkan dalam sebuah event olahraga yang digelar di Kota Solo.
Sebelumnya diberitakan, dugaan intimidasi dan pemaksaan itu dilakukan oleh Kepala Dinas serta salah satu Kepala Bidang Dispora Solo.
Keduanya disebut meminta dimasukkan dalam struktur kepanitiaan ajang IFCPF Asia Oceania Cup 2025.
IFCPF Asia Oceania Cup 2025 adalah kejuaraan sepak bola cerebral palsy (CP) tingkat regional Asia-Oseania yang digelar di Solo, Jawa Tengah pada 12–23 November 2025.
Ajang ini menjadi kualifikasi menuju Piala Dunia CP 2026.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Surakarta, Sugeng Riyanto, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengetahui adanya aduan yang masuk melalui laman Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS), sistem pengaduan resmi milik Pemerintah Kota Surakarta yang berbasis web dan aplikasi, digunakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, atau laporan terkait pelayanan publik.
Komisi IV yang membidangi kepemudaan, olahraga, dan sektor terkait Dispora kini menunggu penjelasan resmi dari dinas yang diadukan.
“Iya, kami sudah mengetahui aduan tersebut. Biar dinas clearkan dulu. Komisi IV wait and see,” jelas Sugeng melalui pesan singkat, Rabu (19/11/2025).
Sugeng berharap pengadu dapat memberikan bukti detail terkait dugaan intimidasi tersebut.
Ia menegaskan, pihaknya siap memanggil Dispora untuk meminta klarifikasi jika laporan dan data pendukung terbukti valid.
“Komisi IV siap melangkah jika ada laporan dan data-data yang valid tentang isu apa pun yang masih menjadi domain kami. Monggo, masyarakat bisa sampaikan, lengkapi data pendukungnya. Kami pasti juga akan meminta klarifikasi ke dinas,” kata Sugeng.
Dalam aduan yang diterima, dua oknum pejabat Dispora Solo disebut melakukan intimidasi terhadap staf.
Mereka dituding memaksa agar dimasukkan ke dalam struktur kepanitiaan event, meski sebelumnya nama mereka tidak tercantum.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Aduan-dugaan-intimidasi-melalui-aduan-di-laman-ULAS.jpg)