Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral, Bekas Kebun Pisang di Tepi Bengawan Solo Disulap Jadi Resto yang Instagramable

Viral, Bekas Kebun Pisang di Tepi Bengawan Solo Disulap Jadi Resto yang Instagramable, Sebuah resto bernama Babana Garden di Sukoharjo

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil TRi
Suasana warna-warni resto Banana Garden di tepi Bengawan Solo, Desa Laban, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo yang viral karena instagramable, Minggu (16/6/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebuah resto bernama Babana Garden di Desa Laban, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo ini tengah viral di media sosial (medsos) lantaran konsepnya yang instagramable.

Uniknya, sebelum disulap menjadi resto atau rumah makan, merupakan bekas perkebunan pisang biasa yang terletak di tepi aliran Bengawan Solo.

Tidak hanya deburan aliran sungai terpanjang di Pulau Jawa yang sesekali terdengar, juga semilir angin yang berhembus membuat suasana cukup syahdu.

"Dulu, banyak pohon pisang tertata rapi, juga banyak event (kegiatan) tetapi bingung cari minum dan makan," aku pengelola Banana Garden, Endang Kristuti kepada TribunSolo.com, Minggu (16/6/2019).

Dampak Positif Jalan Tol Trans Jawa, Destinasi Wisata Kota Solo Ramai Pengunjung

Endang menceritakan, Banana Garden menepati tanah seluas 1,5 hekare yang sebelumnya pada lima tahun lalu sebagai kebun pisang.

"Di tahun ketiga, resto mulai dibangun dengan menempati 75 persen dari luas lahan," aku dia.

Saat pembangunan resto tersebut, pemilik restoran sengaja memberi konsep instagramable, agar pengunjung semakin tertarik keunikannya karena warna-warni cat di setiap penjuru bangunan.

"Kita memasuki jaman instagramable, jadi warna-warni membuat indah saat difoto," terangnya.

Selain lokasinya warna-warni, Banana Garden juga memiliki taman bermain, kolam renang serta mini kebun binatang yang memanjakan pengunjung sembari menunggu pesanan makanan datang.

Kemenpar RI Sebut Desa Nglurah Karanganyar Berpotensi untuk Pengembangan Pariwisata

Tidak hanya viral karena keunikan tempat, menurut dia juga varian menu makanan yang tidak berat di kantong pengunjung yakni mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu.

Lokasinya terletak di tepi Bengawan Solo, membuat pengelola juga mensosialisasikan kepada pengunjung untuk peduli terhadap lingkungan sungai.

"Kami ajak dan serukan agar bersahabat dengan alam dan sungai," ungkapnya.

"Jangan buang sampah sembarangan dan cintai lingkungan," harap dia menegaskan.

Dia menambahkan, selain konsep instagramable dan bersahabat dengan lingkungan, pihaknya tengah merintis penginapan.

"Akan kami buat penginapan dengan harapan mampu berkembang dan mampu mendongkrak perekonomian warga sekitar," ujarnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved