Ayah Aniaya Dua Anaknya di Polokarto, Warga: Dalam Keseharian Kehidupan Pelaku Normal Tak Bermasalah
TS tidak memiliki masalah kejiwaan atau masalah ekonomi, sehingga dia tidak mengerti kenapa TS mencoba mengakhiri nyawa kedua anaknya dan dirinya.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Warga Dukuh Pandak RT 02 RW 02, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, dikejutkan aksi nekat seorang ayah TS (45) yang mencoba menghabisi nyawa kedua anaknya.
Menurut keterangan Ketua RT setempat, Amin Syahudin, TS sebelumnya tidak menunjukan memiliki masalah dalam kehidupannya.
"Saya terkejut mengetahui pak TS nekat melakukan itu, saya sendiri juga tidak tau kenapa TS melakukan percobaan pembunuhan itu."
"Waktu saya dilapori warga, saya kira cuma pemukulan kepada anaknya saja, tidak sampai percobaan pembunuhan," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (26/6/2019).
• Amankan Barang Bukti, Polisi Menduga Bapak di Polokarto Sukoharjo Bakal Menghabisi Keluarganya
• Ayah di Polokarto Aniaya 2 Anaknya, Korban Ditemukan Dalam Kondisi Leher Terikat dan Bersimbah Darah
Dia melihat, keseharian TS normal dan suka bersosialisasi dengan warga setempat.
"Kegiatan sosial aktif, pribadinya biasa saja seperti warga masyarakat lain."
"Dia suka mancing dan sama tetangga suka bercanda juga, tidak ada tanda-tanda keanehan," lanjutnya.
Dia menuturkan, terakhir kali ketemu TS satu minggu yang lalu dalam acara pertemuan warga dan halal bihalal.
"Sekitar satu minggu yang lalu kami ketemu dalam pertemuan warga sekaligus halal bihalal, pak TS datang bersama anaknya A (12), dan biasa saja tidak ada keanehan," terangnya.
Dia menegaskan, TS tidak memiliki masalah kejiwaan atau masalah ekonomi, sehingga dia tidak mengerti kenapa TS mencoba mengakhiri nyawa kedua anaknya dan dirinya.
"Kejiwaan, sepertinya normal, tidak ada ekspresi dirinya sedang banyak pikirian."
"Kalau ekonomi saya rasa tidak, pak TS bekerja istrinya juga, anaknya yang pertama juga sudah mulai bekerja sampingan paska lulus," terangnya.
Hal senanda juga diungkapkan mertua TS, Nanik (54), yang tidak mengetahui alasanan menantunya nekat melakukan hal itu.
"Saya tidak pernah mendengar jika mereka ada masalah, baik-baik saja saya lihat."
"Tapi mereka kan sudah rumah tangga sendiri, sudah rumah sendiri, jika ada masalah saya tidak tau," pungkasnya. (*)