Aristyo Mendadak Jadi Jutawan karena Burung Merpati 'Jayabaya' yang Dipercaya Memiliki Keistimewan

Seorang warga Bandung bernama Aristyo Setiawan (32) mendadak jadi miliuner lantaran burung merpati yang diberi nama "Jayabaya".

Editor: Fachri Sakti Nugroho
Istimewa
Seorang warga Bandung bernama Aristyo Setiawan (32) mendadak jadi miliuner lantaran burung merpati yang diberi nama "Jayabaya" terjual dengan harga Rp 1 miliar. 

TRIBUNSOLO.COM, BANDUNG - Seorang warga Bandung bernama Aristyo Setiawan (32) mendadak jadi miliuner lantaran burung merpati yang diberi nama "Jayabaya" terjual dengan harga Rp 1 miliar.

Aristyo Setiawan atau akrab disapa Aris, tak menyangka burung merpatinya ada yang berniat membeli dengan harga yang fantastis, Rp 1 miliar.

Aris mengaku awalnya tak berniat menjual burung kesayangannya itu.

Makanya ia mematok harga tinggi senilai Rp 1 miliar.

"Kalau burung harga 1 M baru pertama saya dengar, saya juga heran kok sampai mau pembelinya," ujar Aris ditemui di Kandangan Embatama, Jalan Cisaranten, Kota Bandung, Selasa (2/7/2019).

Lomba Kicau Burung di Sukoharjo dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-73 Dibanjiri Peserta dan Hadiah

Aris menuturkan, burung merpati awalnya ia beli dari temannya dengan harga Rp 50 juta.

"Dia nawarin ke saya, karena dia (temen di Ciparay) udah komitmen sama saya, dia enggak jual ke yang lain. Saya ada rezeki, yaudah saya beli, dulu saya beli Rp 50 juta," ujarnya.

Burung Jayabaya dibeli seharga Rp 1 miliar oleh warga Depok bernama Robby dan ia membeli menggunakan giro.

Proses jual belinya berlangsung pada Jumat (28/6/2019) lalu.

Merpati bernama Jayabaya milik Aristyo Setiawan (32), warga Kota Bandung, terjual Rp 1 miliar. (Istimewa)

Burung merpati Jayabaya merupakan burung merpati lomba kecepatan yang banyak berprestasi tingkat regional maupun tingkat Nasional.

"Kalau burung itu adu kecepatan dan adu ketangkasan, yang lebih cepat dari Jayabaya itu banyak, tapi keistimewaanya itu sering pulang bawa hadiah. Saya beli Januari 2018," ujarnya.

Jeje Jadi Miliuner Gara-gara Kereta Cepat

Selain Aristyo, Jeje (59), warga Kampung Jajaway, Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, juga mendadak jadi miliuner.

Ia menjadi salah satu kepala keluarga (KK) terdampak proyek pembangunan trase dan stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung.

Sebelum lahan tersebut dibebaskan, ia memiliki bidang tanah seluas 140 tumbak atau seluas 1.490 meter persegi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved