5 Fakta Menarik Nasi Kucing, Salah Satu Kuliner Favorit di Jogja dan Solo
Nasi putih yang disajikan dengan sambal dan gereh (ikan asin) atau bandeng ini memiliki porsi yang sedikit dan banyak dijajakan di angkringan atau hik
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Siapa yang tidak kenal dengan nasi kucing?
Nasi ini biasanya dibungkus dengan daun pisang atau kertas minyak.
Nasi putih yang disajikan dengan sambal dan gereh (ikan asin) atau bandeng ini memiliki porsi yang sedikit dan banyak dijajakan di angkringan atau hik.
Tapi tahukah kamu fakta menarik di balik nasi kucing yang unik ini?
• Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Catat Tanggal Mainnya
Dirangkum TribunTravel dari beberapa sumber, berikut lima fakta menarik nasi kucing yang jarang diketahui:
1. Asal nama Nasi Kucing
Disebut nasi kucing karena pada awalnya menu nasinya terdiri dari sambal dan gereh (ikan asin) atau bandeng.
Ikan asin merupakan makanan kesukaan kucing-kucing di kampung.
Selain itu, porsinya yang sedikit semakin membuat nasi ini terkesan seperti makanan untuk kucing.
2. Alasan porsi kecil
Nasi kucing biasa disajikan dengan porsi yang kecil layaknya makanan kucing, ini dikarenakan nasi kucing memang bukan untuk mengenyangkan perut yang lapar.
Namun hanya untuk menemani perbincangan orang-orang yang nongkrong di hik atau angkringan.
3. Tak berubah dari masa ke masa
Nasi kucing merupakan kuliner yang terkenal sejak dulu dengan porsi dan ukuran yang kecil.
Kebanyakan hik atau angkringan tetap menyajikan nasi kucing dalam bentuk bungkusan kertas atau daun pisang mengerucut.