5 Fakta Menarik Nasi Kucing, Salah Satu Kuliner Favorit di Jogja dan Solo
Nasi putih yang disajikan dengan sambal dan gereh (ikan asin) atau bandeng ini memiliki porsi yang sedikit dan banyak dijajakan di angkringan atau hik
Namun, ada juga pedagang yang menyajikannya menggunakan piring layaknya prasmanan, tetapi banyak yang menyebutnya bukan sebagai nasi kucing.
Karena, nasi kucing yang disajikan dengan bentuk lain membuat pembeli enggan karena takut harganya jauh lebih mahal.
Ini karena, nasi kucing memang identik dengan harga murah dan porsi kecil.
4. Pernah berjasa di era reformasi
Fakta menarik nasi kucing yang jarang diketahui berikutnya yakni pernah berjasa di era reformasi.
Di masa krisis moneter saat reformasi pada 1998, banyak mahasiswa yang menyambung hidupnya dari dua bungkus nasi kucing, karena saat itu harga apapun sangat mahal.
5. Nasi kucing awalnya hanya ada di Solo dan Yogyakarta
Fakta menarik nasi kucing yang jarang diketahui berikutnya yakni awalnya hanya ada di Solo dan Yogyakarta.
Namun seiring berjalannnya waktu, nasi kucing bisa kamu temukan di beberapa daerah di Pulau Jawa, di antaranya Salatiga, Semarang, Purwokerto, dan sebagainya. (TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul 5 Fakta Nasi Kucing, Nasi Bungkus Porsi Kecil yang Ada di Jogja dan Solo