Heboh Siswi SMA Mengaku Anak Jenderal

Keluarga Depari Ingatkan Netizen Tak Lagi Membully Sonya Depari

Menurut tetangga sekitar, kediaman keluarga besar Makmur Depari, Kamis siang, didatangi polisi.

Editor: Junianto Setyadi
INSTAGRAM
Sonya Depari 

TRIBUNSOLO.COM - Penyebab kematian ayah kandung Sonya Depari, Kamis (8/4/2016) malam, adalah karena penyakit jantung.

Ayah Sonya, Makmur Depari jatuh sakit setelah mendengar kabar perilaku anaknya yang kurang santun, sehingga membuat dirinya didatangi polisi, Kamis (7/4/2016) siang.

Kabar duka ini datang dari keluarga besar Makmur Depari yakni Kriss Ginting.

Dalam akun Facebooknya mengabarkan kalau Ayah dari Sonya Depari telah berpulang.

Dia berharap kepada seluruh warga Indonesia untuk menahan diri agar tidak mem-bully keluarga besar Depari terkait dengan insiden yang terjadi Rabu (6/4/2016).

Berikut ini postingan Kriss Ginting di Facebook:

Orang tua dari adik kita Sonya Depari, bapak M Depari baru saja meninggal dunia karena serangan jantung.

Rumah duka di Karya Wisata gedung Johor Medan, mohon dengan sangat pengertian dari kita semua untuk menghentikan sementara nafsu untuk membully keluarga besar Depari.

Terima kasih atas perhatian saudara-saudara sekalian.

Menurut tetangga sekitar, kediaman keluarga besar Makmur Depari, Kamis siang, didatangi polisi.

Kedatangan polisi ini terkait insiden anaknya, Sonya Depari, yang mengaku sebagai anak Irjen Arman Depari yang saat ini menjabat sebagai Deputi Penindakan BNN.

Kedatangan personel polisi itu terkait juga ancaman Sonya yang saat itu memarahi polisi.

Ancaman tersebut ditujukan kepada personel Polwan yang memberhentikan mobil yang ditumpangi Sonya dan kawan-kawannya.

"Tadi siang polisi ke rumahnya. Di situ langsung sakit bapaknya," ujar salah seorang warga tetangga Sonya Depari, Kamis (7/2016).

Menurut dia, sang ayah, Makmur Depari, merasa malu dan marah pada perilaku anaknya.

Makin malu dan makin marah setelah nonton televisi yang menayangkan berita tersebut berulang-ulang, sehingga kesehatannya sngat memburuk. (*)

Sumber: Hai-online.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved