Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kunjungi ATMI Surakarta, Sri Adiningsih Mempertimbangkan Keunggulannya

Kunjungan ke ATMI merupakan agenda Watimpres yang pertama di Solo, Jawa Tengah.

Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Junianto Setyadi
TRIBUNSOLO.COM/CHRYSNHA PRADILA
MENINJAU - Sri Adiningsih, Ketua Watimpres (tengah), saat meninjau area praktik Politeknik ATMI Surakarta, Selasa (12/4/2016) pagi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha

TRIBUNSOLO.COM, SOLO -  Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) Surakarta menerima tamu penting dari Jakarta, yaitu Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), Prof  Dr Sri Adiningsih MSc (55), dan rombongan, Selasa (12/4/2016) pagi.

Kunjungan ke ATMI merupakan agenda Watimpres yang pertama di Solo, Jawa Tengah.

Sri Adingsih tiba bersama rombongan Watimpres pukul 09.00 WIB.

Romo Agus Sriyono, Direktur Politeknik ATMI Surakarta, membuka acara kunjungan Watimpres dengan sambutan penerimaan tamu.

Selanjutnya Sri Adiningsih memberikan sambutan mengenai kebijakan pendidikan berupa kesiapan sarana dan prasarana sekolah dan politeknik.

Pukul 09.30 WIB pihak ATMI mendampingi rombongan Watimpres untuk mengunjungi tempat praktik area politeknik ATMI Surakarta.

Romo Agus dan para instruktur ATMI menjelaskan berbagai alat dan mesin kepada Sri Adingsih dan rombongan Watimpres.

Sri Adingsih, yang juga ekonom dan dosen senior UGM Yogyakarta, mengaku terpukau terhadap peralatan atau sarana yang dimiliki ATMI.

"Mesinnya lengkap, sistem pendidikannya juga profesional," kata perempuan kelahiran Solo, 11 Desember 1960, ini.

Ketua Watimpres menambahkan, ATMI Surakarta memiliki sistem pendidikan berdisiplin.

"Pantas dipertimbangkan keunggulan dari lulusan ATMI Surakarta ini," ujarhnya.

Pendidikan Vokasi

Politeknik ATMI Surakarta adalah institusi pendidikan tinggi yang berkonsentrasi pada pendidikan vokasi (kejuruan).

Direktur ATMI Surakarta, Ir Andreas Sugijopranoto SJ SS MSc, dalam website kampus tersebut menjelaskan,  ATMI menjadi bagian dari Kolese Mikael dan dikelola oleh Serikat Jesus Provinsi Indonesia.

Ia mengatakan, sejak 1968 ATMI Surakarta telah menghasilkan banyak alumni yang menduduki jabatan penting dalam dunia industrimaupun memiliki industri sendiri.

“Para alumni Politeknik ATMI-Kolese Mikael tidak hanya diakui kehebatannya dalam ketrampilan teknis mereka, tetapi juga disegani karena sikap, moralitas, dan integritas dalam cara bertindak mereka sehari-hari,” tulisnya.

Ia juga mengatakan bahwa sistem pendidikan kejuruan yang baik di Polilteknik ATMI Surakarta telah lama diakui oleh pemerintah, dunia industri, maupun masyarakat luas.

Berkembang

Sedangkan Wikipedia menyebutkan,Politeknik ATMI Surakarta telah berkembang menjadi institusi pendidikan tinggi yang mempunyai pengaruh cukup besar pada pendidikan profesional khususnya di bidang Teknik Mesin Industri (Teknik Manufaktur).

Sejak kunjungan Menteri Pendidikan Republik Indonesia Prof Dr Ing Wardiman Djojonegoro pada tahun 1995, ATMI Kota Surakarta makin dilibatkan dalam pengembangan pendidikan kejuruan di Indonesia.

Informasi lain, Politeknik ATMI Surakarta adalah institusi pendidikan setingkat universitas di Indonesia yang pertama kali mendapat sertifikat penjaminan mutu ISO dalam bidang edukasi dan produksi.

Penjaminan mutu ISO 9001:2000 ini didapatkan sejak 21 September 2001, dan penerapannya selalu diaudit setiap tahun.

Wikpedia juga menjelaskan, Politeknik ATMI Surakarta memiliki tiga program studi, yakni Teknik Mesin Industri, Teknik Mekatronika, serta Teknik Perancangan Mekanik dan Mesin.

Selain berfokus pada pendidikan dan produksi, Politeknik ATMI juga aktif dalam pelatihan/ training, menjadi konsultan politeknik dan program-program lain seperti I-Cell (Business Incubator), Bizdec (consultancy), dan Solo Techno Park (teaching factory, training center).

Komentar Menristekdikti

Selama ini Politeknik ATMI Surakarta relatif sering dikunjungi pejabat tinggi, termasuk setingkat menteri.

Termasuk, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M. Nasir, misalnya, yang melakukan kunjungan kerja ke sana, Maret tahun lalu.

Saat itu M Nasir didampingi Wali Kota Surakarta, FX Rudy Hadyatmoko, berkeliling dan melihat mesin-mesin karya anak bangsa, yang diharapkan mampu menjadi pendukung industri di Indonesia.

Ia merasa bangga dengan anak muda yang tidak mau kalah dalam mengembangkan teknik industri.

Bahkan, katanya kala itu, mereka mampu memberikan kesejahteraan untuk masyarakat melalui industri yang mereka dirikan.

M Nasir juga mengatakan, kerja sama antara pemerintah pusat dengan daerah menjadi penting untuk meningkatkan industri yang ada di Indonesia.

“Kita di pemerintahan akan terus berupaya untuk meningkatkan industri di negeri ini. Tentunya industri yang dibangun dari hasil kerja keras dan kerja cerdas anak bangsa,” katanya.   (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved