Kisah Paijem, Gigih Merawat Anaknya yang Mengidap Hidrosefalus Selama 16 Tahun
Paijem menceritakan kronologis penyakit yang sudah diderita aris sejak kecil tersebut.
Ditengah kondisi Aris yang sedang sakit tersebut, Paijem mendapatkan cobaan dari Yang Maha Kuasa.
Sejak 2013 payudara Paijem mengalami benjolan yang menyebabkan rasa nyeri.
"Payudara saya sering sakit, setiap nganter Aris, saya juga ikut berobat," cerita Paijem.
Ditanya perihal penyakitnya tersebut, Paijem mengaku tidak mengetahui pasti penyakit apa yang ia derita.
"Saya tidak tahu sakit apa, tp kalo minum obat biasanya sembuh sendiri, cuma dari tadi malam sakit sekali," tambah Paijem.
Sakit yang dialami Paijem dan Aris tidak menjadikan paijem putus asa.
Sambil mengusap air matanya Paijem mengaku sering berpuasa demi Aris.
"Saya sering puasa biar Aris sehat, panjang umur biar sama saya dunia akhirat, cuma Aris yang saya punya, sakitpun dia tidak pernah nangis," cerita Paijem.
Tak Ada Bantuan
Saat ditanya kesulitan yang dihadapi, Paijem bercerita bahwa ia kerepotan harus bolak balik Bantul ke RS Panti Rapih.
"Biaya taksi mahal, pulang pergi habis 300 ribu, hari Selasa kemarin saya tinggal punya uang 300 ribu padahal hari ini harus kontrol, untung ada yang baik hati kasih 200 ribu."
"Jadi hari ini saya bisa ke sini, kalau saja saya punya rumah dekat sini saya bisa becak untuk sampai rumah sakit," tutur Paijem.
Paijem mengaku tidak pernah mendapat bantuan dari RT RW maupun pemerintah.
Bantuan sering datang dari orang-orang yang bersimpati kepadanya.
"Sering ada yang bantu, banyak orang yang sesama kontrol mencari rumah saya kemudian membantu saya."