Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bom Bunuh Diri di Mapolresta Solo

Motor Gadaian, Kendaraan yang Dipakai Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolresta Solo

Kendaraan itu digadaikan kepada seseorang berinisial GT, warga Banjarsari, Solo.

Editor: Junianto Setyadi
DOKUMENTASI TRIBUNSOLO.COM
Bangkai sepeda motor yang dinaiki Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Selasa (5/7/2016). 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kepala Polda (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng),  Inspektur Jenderal Condro Kirono, Rabu (6/7/2016), mengatakan bahwa polisi tengah mengusut kemungkinan adanya jaringan yang melibatkan Nur Rohman dalam aksi bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Selasa (5/7/2016).

Polisi sudah mengantongi informasi terkait pemilik sepeda motor Yamaha Mio AD 6136 HM yang digunakan Nur saat meledakkan bom.

Sepeda motor tersebut tercatat milik salah satu warga Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah.

Condro mengatakan bahwa kendaraan itu digadaikan kepada seseorang berinisial GT, warga Banjarsari, Solo.

GT menghilang setelah peristiwa bom bunuh diri tersebut.

"Saat ini polisi mengembangkan penyelidikan terkait jaringan pelaku. Hasil penyelidikan tersebut digunakan untuk memburu jaringan pelaku lainnya," kata Condro, Rabu (6/7/2016), di Solo.

Sebelumnya, dalam jumpa pers di Mapolresta Solo, Selasa (5/7/2016), Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bahwa Nur pernah melarikan diri dari penggrebekan pada akhir 2015 dan dinyatakan sebagai buron.

Nur masuk dalam jaringan Abu Musaf di Bekasi, yang berafiliasi dengan Bahrun Naim yang merupakan otak bom Sarinah di Jakarta.

Bahrun Naim, yang diketahui kabur ke Surih, selama ini dikaitkan dengan kepanjangan tangan ISIS, kelompok teroris di Suriah.

Adapun Nur Rohman maupun Bahrun Naim sama-sama tinggal di Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo. (Kompas.com/M Wismabrata)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved