Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Siswa SD di Solo Diduga Dianiaya

Soal Kekerasan Anak SD di Jebres, Wali Kota Solo Tegaskan Larangan Membawa Ponsel di Sekolah

Hal tersebut disampaikan terkait dugaan pengeroyokan siswa SD di Jebres Solo oleh teman sekelasnya.

Penulis: Bayu Ardi Isnanto | Editor: Daryono
TRIBUNSOLO.COM/BAYU ARDI ISNANTO
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, di ruang kerjanya di Balai Kota Surakarta, Kamis (11/8/2016). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Bayu Ardi Isnanto

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo kembali menegaskan larangan membawa ponsel kepada anak sekolah.

Hal tersebut disampaikan terkait dugaan pengeroyokan siswa SD di Jebres Solo oleh teman sekelasnya.

Tidak hanya dikeroyok, ponsel siswa SD berinisial A itu juga digunakan temannya untuk memotret kemaluan.

"Sejak awal itu kita sudah imbau sekolah untuk melarang siswanya membawa handphone, tidak hanya SD, tapi juga SMP, SMA, dan SMK," kata Rudy, sapaan Wali Kota, Jumat (12/8/2016).

Menurutnya, hal tersebut tidak serta merta kesalahan dari guru.

Orang tua murid berperan penting dalam penerapan aturan ini.

"Ini tergantung dari orang tua untuk mau berkomitmen, baru boleh menggunakan handphone saat di rumah saja," lanjut dia.

Bagi pihak sekolah, Rudy mengingatkan untuk tidak mengutamakan tindakan seperti sweeping atau operasi penggeledahan ponsel.

"Kita bina kepala-kepala sekolah agar memberikan pengertian kepada orang tua, anaknya tidak boleh membawa handphone," ungkap Rudy.

"Kalau yang diberi imbauan siswanya ya tidak ada hasilnya," tutupnya.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved