Tragedi Rohingya
Ratusan Anggota BKLDK Solo Raya Suarakan Sikap Terkait Rohingya
Peserta aksi juga menuntut pemerintah Indonesia selain mengirimkan bantuan berupa obat, makanan, dan lainnya juga mengirimkan tentara.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ratusan mahasiswa dan alumni perguruan tinggi se-Solo Raya yang tergabung dalam Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus menggelar aksi damai di Bundaran Gladak, Solo, Kamis (7/9/2017).
Mereka menyatakan sikap terkait targedi di Rakhine, Myanmar.
"Indonesia sebagai negara dengan jumlah umat Islam terbesar di Asia Tenggara seharusnya berani mengusir dubes Myanmar sebagai bentuk protes atas pembantaian di Myanmar," kata Ketua BKLDK Soloraya, Agus Setiawan, Kamis (7/9/2017).
Saat ini, katanya, sudah lebih dari 400 orang tewas.
Baca: Serunya Ibu dan Anak Berkegiatan di Mom Baby Kids Zone #3 Solo Paragon Mall
Dan 2.625 rumah warga Rohingya dibakar oleh militer Myanmar.
"Kami minta pemerintah lebih bersikap tegas," katanya.
Peserta aksi juga menuntut pemerintah Indonesia selain mengirimkan bantuan berupa obat, makanan, dan lainnya juga mengirimkan tentara.
"Untuk apa? Untuk membantu menyelesaikan dan menyelamatkan kaum muslim dari kekejaman militer Myanmar," tegasnya.
Mereka juga menganggap penyelesaian saat ini masih sebatas normatif.
Selain aksi damai menyuarakan sikap, BKLDK juga menggelar penggalangan dana dari masyarakat yang melintas Bundaran Gladak. (*)