Rencana Pernikahan Kahiyang Putri Jokowi
Lima Perias Pengantin dari Solo Ini Akan Dipakai untuk Pernikahan Kahiyang Ayu
"Saya diberi amanah Pak Jokowi dan Ibu Iriana merias pengantinnya, Mbak Kahiyang Ayu dan Mas Boby," ujar Ny HS Sumaryono.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Junianto Setyadi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memakai jasa lima perias untuk pernikahan putri Jokowi, Kahiyang Ayu.
Adapun Kahiyang akan menikah dengan pengusaha asal Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution, 8 November 2017.
Kelima perias asal Solo tersebut yakni Ny HS Sumaryono, Cony Supriyanto, Sawaliyah Waloeyo, Topobroto ,dan Santi.
Kelima perias kenamaan di Solo itu akan merias pengantin dan keluarga selama hajatan pernikahan Kahiyang, di Graha Saba Buana, Sumber, Solo, nanti.
Baca: Wapres Jusuf Kalla dan Menteri Darmin Nasution Bakal Jadi Saksi Pernikahan Kahiyang-Bobby
"Saya diberi amanah Pak Jokowi dan Ibu Iriana merias pengantinnya, Mbak Kahiyang Ayu dan Mas Boby," ujar Ny HS Sumaryono saat jumpa pers di Graha Saba Buana, Senin (30/10/2017) siang.

Ny HS Sumaryono, perias pengantin yang akan merias Kahiyang Ayu dan Booby Nasution. (TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI)
Adapun perias Jokowi dan Ibu Negara Iriana adalah Sawaliyah Waloeyo.
Sedangkan untuk tata rias keluarga putra Jokowi, Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda, dipercayakan kepada Conny Supriyanto.
Tata rias keluarga Boby ditangani perias Topobroto dan Santi.
Semua rias pengantin keluarga dan besan tersebut dimulai dari siraman, malam midodareni, ijab kobul hingga resepsi pernikahan.
Baca: UNIBA Solo Bantah Pemuda yang Meninggal Dunia di Kos di Pajang adalah Mahasiswanya
Ny HS Sumaryono mengatakan, busana dan riasan yang dikenakan pada masing-masing acara akan berbeda-beda.
"Kalau untuk pernikahan ini memang lebih klasik riasannya."
"Solo klasik yang tidak terlalu mencolok riasannya, dan harus sesuai pakemnya dengan gaya Surakarta," ujarnya.
Pernikahan Kahiyang nanti memang menggunakan tema Jawa klasik sehingga keseluruhan prosesi menggunakan adat Jawa. (*)