Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Beban Guru Kawal MBG ke Siswa SD

Cerita Guru Kelas 1 SD di Solo Jadi Garda Depan Program MBG : Tak Sekedar Bagi Makanan, Ajarkan Ini!

Indira Setia Eka, guru kelas 1 A Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sondakan Solo menceritakan suka duka dirinya menjadi salah satu ujung tombak program MBG.

|
TribunSolo.com/Andreas Chris
PROGRAM MBG - Suasana siswa-siswi kelas 1 A SDN Sondakan Solo saat menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (30/9/2025). Indira Setia Eka, guru kelas tersebut tengah mengungkap suka duka menjadi garda terdepan program MBG. 

Laporan Wartawan Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Indira Setia Eka, guru kelas 1 A Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sondakan Solo menceritakan suka duka dirinya menjadi salah satu ujung tombak program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sebagai Wali Kelas, Indira menjadi sosok yang cukup penting dalam penyaluran salah satu program unggulan di pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Bagaimana tidak, Indira menjadi sosok yang harus memastikan MBG diterima langsung oleh anak didiknya sebagai penerima manfaat.

Tahun ini diakui Indira menjadi tahun ajaran kedua dimana dirinya menjadi bagian dalam penyaluran MBG kepada siswa di sekolahnya terkhusus untuk kelas 1.

PROGRAM MBG - Suasana siswa-siswi kelas 1 A SDN Sondakan Solo saat menyantap MBG
PROGRAM MBG - Suasana siswa-siswi kelas 1 A SDN Sondakan Solo saat menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (30/9/2025). Indira Setia Eka, guru kelas tersebut tengah mendampingi siswa-siswinya.

"Kalau yang saya ampu ini dari awal tahun ajaran baru. Tapi kalau MBG sudah dari tahun kemarin," ungkap Indira saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (30/9/2025).

Indira tak memungkiri bahwa menjadi wali murid kelas 1 memang tidak mudah.

Untuk bisa membuat siswa duduk tenang menyantap MBG, ia terlebih dulu membuat kesepakatan dengan anak didiknya.

"Pertama saya membuat kesepakatan dulu bagaimana anak-anak nanti tata cara makannya. Pertama anak-anak saya ajak untuk menjaga kebersihan dulu dengan cuci tangan, terus saya minta duduk di kelas dan saya arahkan kalau makan juga tidak boleh berceceran dan jaga kebersihan," lanjut dia.

Sebelum menyajikan MBG di depan meja siswa-siswi, Indira lebih dulu memberi pengertian terkait apa itu MBG dan manfaatnya bagi kesehatan anak-anak.

Baca juga: 189 Paket MBG di Boyolali Ditarik Pasca Diduga Disabotase, SPPG Pastikan Aman Setelah Dicek

"Saya juga memberi pengertian kepada anak-anak bahwa makanan ini makanan bergizi, makanan sehat. Kan kita juga harus mengedukasi pola makan sehat ke anak-anak," urai Indira.

Indira pun tak memungkiri bahwa anak didiknya yang rata-rata masih usia 6-7 tahun cukup sulit untuk diajak disiplin termasuk terkait pola dan tata cara makan.

"Kalau pas awal memang sulit apalagi anak-anak transisi dari TK ke SD. Tapi lebih dulu saya arahkan agar kalau makan pelan-pelan dan jangan sampai berceceran. Dan saya ajarkan agar makan di meja masing-masing dan tidak kemana-mana," tambahnya.

Tak hanya mengajarkan tata cara makan yang baik dan benar, Indira sejak awal mengajar juga selalu memberi contoh kepada anak didiknya terkait pengumpulan alat makan pasca menyantap MBG.

"Jadi kita juga melibatkan anak-anak seperti piket kelas setiap hari untuk kita minta bareng-bareng membersihkan kelas setelah makan MBG," sebut Indira.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved