Rencana Pernikahan Kahiyang Putri Jokowi
Jokowi Bakal Gendong Kahiyang Ayu, Berikut Rangkaian Prosesi Siraman hingga Midodareni
Setelah itu, Jokowi berganti pakaian nyamping dengan corak cakar ayam untuk menjalani prosesi pasang bleketepe dan tuwuhan.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebelum melangsungkan akad nikah, putri Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kahiyang Ayu bakal menjalani prosesi siraman dan malam midodareni pada 7 November 2018.
Dalam prosesi siraman tersebut terdapat beberapa hal yang harus dilakukan.
Siraman akan digelar sekitar pukul 09.00 WIB.
Presiden Jokowi akan melakukan tradisi adang kapisan dengan memakai busana lurik bludru.
Setelah itu, Jokowi berganti pakaian nyamping dengan corak cakar ayam untuk menjalani prosesi pasang bleketepe dan tuwuhan.
Baca: Airnya Berasal dari Tujuh Sumber Mata Air, Begini Gambaran Prosesi Siraman Kahiyang Nantinya
Prosesi ada maknanya karena sebagai symbol doa orangtua kepada calon mempelai pengantin.
“Kemudian mencampur air siraman dari tujuh mata air yang berbeda,” ungkap Widarsi Suranto, pemandu acara siraman dan midodareni pernikahan Kahiyang Ayu dan Boby Nasution, kepada wartawan di Gedung Graha Saba Buana Solo, Rabu ( 1/11/2017) siang.
Untuk siraman tersebut, keluarga Presiden Jokowi mengambil air dari tujuh sumber mata air yang berbeda lokasi.
Tujuh sumber air itu berasal dari Keraton Surakarta, Masjid Agung Solo, Masjid Mangkunegaran, Masjid Laweyan, Rumah Pribadi di Sumber-Solo, Istana Negara dan Istana Bogor.
Prosesi berikutnya adalah sungkeman dari mempelai perempuan kepada orangtua, eyang, dan sesepuh putri yang akan menyirami saat siraman.
Siraman merupakan prosesi yang dimaknai membersihkan jiwa dan raga.
Siraman juga dilakukan kepada calon mempelai pria di tempat berbeda.
Siraman calon mempelai pria diadakan di Hotel Alila Solo, tempat Bobby dan keluarganya menginap.