Harga Mahasiswa, Yuk Cicipi Lezatnya Lotek Pak Widodo di Yogyakarta!
Tribun Jogja sempat melakukan pengamatan beberapa waktu pada warung lotek miik Widodo itu.
TRIBUNSOLO.COM, YOGYAKARTA - Pada tahun 2011 lalu, pria kelahiran Gunungkidul, 14 Februari 1977 silam dengan nama Agung Widodo memulai peruntungannya dengan menjual sajian santapan tradisional yang didonimasi dengan bahan baku sayuran.
Ya, lotek menjadi makanan andalan bagi Warung Pojok.
Nama warung itu dipilih olehnya sebagai tempat ia berjualan lotek.
Lotek Pak Widodo, begitulah hidangan makanan tersebut dikenal oleh banyak masyarakat di Yogyakarta, khususnya bagi para kalangan mahasiswa dan anak-anak kos.
Baca: Jangan Lewatkan Soto Tauco di Warung Haji Caup Gendut saat Lewat Pantura
Warung yang berada di Jalan Blimbingsari, Caturtunggal, Depok, Sleman itu kerap diserbu para mahasiswa dan anak kos untuk merasakan cita rasa sajian lotek yang dibuat oleh Agung Widodo, atau lebih akrab disapa Widodo.
Tribun Jogja sempat melakukan pengamatan beberapa waktu pada warung lotek miik Widodo itu.
Sampai-sampai, kami pun sempat beberapa kali tidak bisa mencicipi menu loteknya karena sudah habis disantap oleh para mahasiswa dan anak-anak kos yang berada di sekitaran warungnya.
“Wah maaf, loteknya sudah habise, besok ke sini lagi saja,” kata Widodo sambil tersenyum saat Tribun Jogja mencoba untuk membeli sajian loteknya.
Ketika itu baru pukul 11.30 WIB, dan baru beberapa jam saja Widodo menjual loteknya.
Warung miliknya itu buka dari hari Senin sampai Sabtu dari pukul 07.30 hingga 15.00 WIB.
Saat melakukan sesi bincang-bincang singkatnya bersama Tribun Jogja, Widodo mengakui bahwa menu lotek yang dijual olehnya kerap habis walau waktu buka warung masih beberapa jam lagi.
“Alhamdulillah seringnya habis."
"Kebanyakan pelanggan saya adalah mahasiswa dan anak-anak kos sekitar warung."
"Tapi ada juga langganan saya yang sering ke sini walaupun rumahnya bisa dibilang jauh dari sini."