Harga Mahasiswa, Yuk Cicipi Lezatnya Lotek Pak Widodo di Yogyakarta!
Tribun Jogja sempat melakukan pengamatan beberapa waktu pada warung lotek miik Widodo itu.
"Dulu sebelum saya menambah bahan baku untuk lotek yang saya buat, biasanya jam 11.00 sudah habis."
"Kalau sekarang habis dzuhur paling baru habis,” tutur pria yang murah senyum ini.
Baca: Warung Lotek Bu Warni di Solo, Sederhana Tapi Laris Dicicipi
Dalam setiap porsinya, saat ini Widodo menjual lotek buatannya kepada pelanggan dengan harga Rp 9 ribu.
“Dulu pertama jual per porsinya Rp 6 ribu, cuma karena makin ke sini harga bahan baku semakin naik, saya naikan sedikit."
"Tapi saya jualnya tetap dengan harga standar teman-teman mahasiswa,” paparnya.
Kata Widodo, dengan ia menjual lotek selama enam tahun terakhir ini, dirinya tidak hanya berusaha untuk melestarikan makan-makanan tradisional di tengah masyarakat Yogyakarta.
Di sini, ia ingin banyak masyarakat bisa memenuhi asupan gizinya setiap hari dengan mengkonsumsi sajian makanan penuh gizi yang terdapat dalam sayuran yang menjadi bahan baku dari loteknya.
Contohnya saja seperti bayam, toge, kol, timun, kacang panjang dan lainnya menjadi beberapa jenis sayuran yang ia sajikan dalam lotek.
Di tengah maraknya makanan yang banyak mengandung bahan kimia dan pengawet, di sini ia sangat prihatin jika banyak masyarakat malah banyak mengkonsumsi santapan seperti itu.
“Alhamdulillah saya pakai bahan baku yang masih fresh sama teman-teman pelanggan."
"Justru di sini saya tidak hanya berjualan."
"Di mana-mana banyak makanan yang kurang sehat dan berbahan kimia."
"Untuk lotek yang saya jual, saya nggak pakai penyedap, cuma pakai garam saja, saya sangat menghindari bahan kimia,” pungkas ayah dari Rahmat Ibrahim Putra dan Safira Nur ini.
Baca: Warung Juwara Solo Ramai Saat Jam Makan Siang, Menu Favoritnya Gado-Gado dan Bakmi Ketoprak