Begini Kata Tetangga dan Rekan Kerja Soal Dera yang Ditemukan Meninggal di Sekitar Waduk Cengklik
Berdasarkan hasil pengembangan polisi, telah diketahui kediaman korban di Perumahan Sawahan Indah 4, RT01 RW 10, Sawahan, Ngemplak, Boyolali.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Ditemukannya mayat wanita di pinggir sawah selatan Waduk Cengklik, Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Senin (22/1/2018), masih menyisakan tanda tanya.
Sampai saat ini, jajaran Polres Boyolali masih memburu identitas pelaku yang diduga membunuh dan merampok korban bernama Dera Dewanti (38) itu.
Berdasarkan hasil pengembangan polisi, telah diketahui kediaman korban di Perumahan Sawahan Indah 6 No 22, Sawahan, Ngemplak, Boyolali.
Dia juga bekerja sebagai karyawan di BPR Cita Dewi, Colomadu, Karanganyar.
Baca: Diva Curi Perhatian Juri Putri Indonesia 2018 Lewat Pertunjukan Wayang Suket
Kepada TribunSolo.com, karyawan setempat yang enggan disebut namanya, mengungkapkan, Dera sudah bekerja di BPR sekitar tiga bulan lamanya.
"Iya kerja di sini sudah sekitar tiga bulan, sebagai Founding bagian Keuangan," papar dia.
Pegawai BPR Cita Dewi tersebut mengaku tak begitu mengenal sosok Dera.
Selain jarang bergaul, pekerjaan Dera di lapangan menjadi penyebab rekan kerja kantor tak banyak berkomunikasi dengannya.
Baca: Wanita yang Tewas Tanpa Busana di Dekat Waduk Cengklik Boyolali Diduga Kuat Dibunuh dan Dirampok
"Kan (Dera) kerjanya di lapangan, jadi kalau ke kantor hanya presensi pada pukul 17.00 WIB," ucapnya.
Dia pun mengaku terkejut dan tak menyangka melalui media sosial ada kabar Dera telah meninggal dunia dalam kondisi seperti itu.
Namun sayangnya, ia enggan menjelaskan kepada wartawan terkait sosok Dera lebih lanjut.
"Informasi lebih jauh sama pimpinan saya saja, namun saat ini beliau sedang mengikuti suatu acara," tegasnya.
Baca: Gempa, Jusuf Kalla Tak Sempat Pakai Sepatu, Awak Media dan Pegawai Berhamburan Keluar
Sementara itu, Ketua RT01 RW10, Danang Supriyanto, ditemui wartawan, mengatakan Dera merupakan orang yang baik.
Dera mulai menempati rumahnya sejak Desember 2016.
"Setahun di sini orangnya tak gaduh, tak ada warga sekitar yang komplain dengan aktivitas Dera, Dera juga tak pernah mengkomplain kegiatan tetangganya," paparnya.
Danang menambahkan, Dera diketahui bertatus lajang dan tinggal sendiri di rumah.
Tak pernah juga ada tamu yang secara rutin mengunjungi Dera di rumah.
"Kalau akhir-akhir ini ibu (Dera) yang ada di Semarang sakit, jadi sering bolak balik Semarang-Boyolali," katanya.
"Biasanya pada Jumat dipastikan pulang ke Semarang, kembali Minggu," imbuhnya. (*)