Modusnya Rukiah, Oknum Guru SMP di Jombang Diduga Cabuli 25 Muridnya
Ulah EA terhadap para muridnya, ungkap Suprayitno, terjadi di sejumlah tempat dan waktu yang berbeda.
"Ada yang di luar jam pelajaran, ada yang di tenda," katanya.
Untuk memuluskan aksinya, pelaku yang merupakan guru berstatus PNS pindahan dari sekolah lain tersebut menggunakan metode rukiah.
Rukiah adalah metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu pada orang yang sakit.
"Katanya sih rukiah, tapi yang di-rukiah kok ya hanya perempuan saja," ujar Suprayitno.
Sementara itu, sejumlah korban pelecehan seksual pada Senin (12/2/2018) siang, mendatangi Mapolres Jombang untuk membuat laporan terkait kasus itu.
Para korban datang didampingi orang tuanya masing-masing.
Baca: Polisi dan BPOM Gerebek Pabrik Kosmetik Ilegal di Jakarta Barat Beromzet Rp 100 Juta per Minggu
Terbongkarnya kasus pelecehan seksual oleh oknum guru terhadap muridnya dikecam oleh aktivis Lingkar Indonesia untuk Keadilan (LINK).
"Kasus itu ternyata terjadi sejak tujuh bulan lalu."
"Baru terungkapnya kasus ini menunjukkan betapa lemahnya perlindungan sekolah atas siswa-siswinya," ujar Aan Anshori.
Atas terjadinya peristiwa itu, Aan meminta agar kepolisian segera menangani dan menuntaskan kasus tersebut.
"Pertama, rasa simpati atas apa yang telah dialami oleh para korban," katanya.
"Kami berharap, Kepolisian Jombang segera melakukan lidik dan membawa kasus ini ke pengadilan agar keadilan bagi para Korban bisa berikan."
"Penundaan, ataupun upaya menghindarkan kasus ini dari hukum akan berpotensi memunculkan ketidakpercayaan publik atas kinerja kepolisian," tambah Aan. (Guru SMP di Jombang Cabuli 25 Murid Perempuan) (Moh Syafi'i)