Puisi Sukmawati Soekarnoputri Disebut Lecehkan Islam, Ini Jawaban Tegas Paundrakarna Putra Tampannya
Paundra merupakan anak Sukmawati dari pernikahannya dengan KGPAA Mangkunegara IX dari Pura Mangkunegaran, Solo.
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Putra Sukmawati Soekarnoputri, Paundrakarna, memberikan tanggapan soal viralnya sang ibu.
Beberapa warganet mempertanyakan komentar Paundra usai puisi yang dibacakan ibunya menjadi perbincangan di media sosial.
Paundra pun langsung memberikan jawabannya.
"Iyah temen-temenku Ibuku dan aku punya Kehidupan sendiri-sendiri,, Aku sama njenengan-njenengan selalu akan baik-baik aja dan Viral ibuku tersebut sama-sekali ndak ada hubungannya sama aku juga kita semua," katanya menjawab rasa penasaran warganet.
Paundra merupakan anak Sukmawati dari pernikahannya dengan KGPAA Mangkunegara IX dari Pura Mangkunegaran, Solo.
Diberitakan, Sukmawati Soekarnoputri membaca sebuah puisi yang diduga mengandung unsur SARA.
Puisi dibacakan saat perayaan 29 tahun karier Anne Avantie, Kamis (29/3/2018).
Disebut-sebut pula, puisi tersebut telah melecehkan agama.
Berikut puisi yang ia bacakan:
Ibu Indonesia
Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut
Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia
Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan azan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi
Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.
(TribunSolo.com/Noorchasanah A)
