Cerita Mahfud MD di Balik Perubahan Status Tersangka Irfan, Korban Begal di Bekasi yang Kini Bebas
Kali ini, Najwa memberikan beragam pertanyaan untuk Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.
Penulis: rika apriyanti | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rika Apriyanti
TRIBUNSOLO.COM - Najwa Shihab kembali mengunggah sebuah video wawancara dengan tokoh Tanah Air di akun Youtubenya.
Kali ini, Najwa memberikan beragam pertanyaan untuk Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.
Ada tiga topik yang dibahas oleh Najwa dan Mahfud MD
Dilansir TribunSolo.com dari akun Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada Senin (9/7/2018) salah satunya adalah 'Politik Pede Mahfud MD: Bongkar Rahasia Jokowi.'
• Terkait Survei SKTM Calon Siswa, Kepsek SMAN Mojogedang: Cari Alamat Rumah Itu Tidak Mudah
Dalam video tersebut Najwa menanyakan kepada Mahfud MD soal hal yang membekas ketika berinteraksi dengan Jokowi maupun Prabowo.
Mendengar pertanyaan tersebut, Mahfud mengungkapkan pandangannya terhadap Jokowi.
"Pak Jokowi yang saya tahu itu orangnya pekerja dan responsif untuk hal-hal sehari-hari," ujar Mahfud.
Mahfud kemudian memberikan contoh saat ada persitiwa Mohamad Irfan Bahri atau MIB (19), remaja yang jadi korban begal.
• Simak 4 Fakta Gerhana Bulan Total yang Bakal Terjadi 28 Juli 2018 Nanti
Irfan berhasil membela diri saat pelaku membacoknya dengan celurit.
Namun Irfan yang jadi korban pembegalan justru dijadikan tersangka lantaran pelaku (begal) tewas saat remaja itu melawan.
Mahfud MD kemudian menyatakan bahwa pemberian status tersangka untuk Irfan itu tidak boleh secara hukum.
"Sore harinya, saya dan ibu Yenti Ganarsih bertemu dengan pak Jokowi dan saya mengambil kesempatan," tambah Mahfud.
• PT Food Station Tjipinang Jaya Berbagi Pengalaman di Rapat TPID se-Soloraya
"Ada peristiwa orang bela diri tiba-tiba jadi tersangka tanpa proses pemeriksaan yang jelas, ini polisi tidak benar," cerita Mahfud saat mengungkapkan peristiwa Irfan pada Jokowi.
"Oh iya, kalau ada begitu biar nanti saya selesaikan, kalau saya baca sendiri berita seperti itu biasanya langsung saya telepon TNI atau Polri, kadang-kadang tidak baca, terima kasih anda memberitahukan," kata Mahfud menceritakan ulang apa yang dikatakan Jokowi.