Terkait Survei SKTM Calon Siswa, Kepsek SMAN Mojogedang: Cari Alamat Rumah Itu Tidak Mudah

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Purwadi, Kepala Sekolah SMAN Mojogedang, Karanganyar, Jawa Tengah, mengaku kaget ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbicara langsung kepadanya melalui sambungan telepon, Selasa (10/7/2018).

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu menegur Purwadi selaku Kepala Sekolah lantaran SMAN Mojogedang diketahui tidak melakukan verifikasi faktual SKTM calon siswa.

Ganjar menganggap Purwadi tidak melaksanakan arahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

Tanpa bertele-tele, Ganjar memerintahkan Purwadi melaksanakan verifikasi SKTM langsung di hari yang sama.

• Paket Sabu-Sabu 3,15 Ons dari India yang Diselundupkan ke Solo Dikendalikan Napi LP di Jawa Tengah

“Saya tunggu hasilnya siang ini, paling telat jam tiga sore,” ucap Ganjar.

Dalam komunikasi tersebut, Ganjar sempat mengucapkan kalimat, “tidak perlu surat tugas.”

Belakangan diketahui, surat tugas yang dimaksud adalah surat tugas melakukan verifikasi SKTM.

Kepada TribunSolo.com, Purwadi mengaku pihaknya membutuhkan surat tugas agar mempermudah kerja tim survey dalam melaksanakan tugasnya.

• PT Food Station Tjipinang Jaya Berbagi Pengalaman di Rapat TPID se-Soloraya

“Pak Lurah dan Camat mempunyai peran dalam mengeluarkan SKTM. Kami ini apa? Kami bukan mengabaikan, tapi kami butuh surat tugas dari Disdikbud Jateng sebagai payung hukum kami melakukan survey,” kata Purwadi.

Purwadi mengaku sebelumnya pihaknya sudah melakukan verifikasi dengan bertanya langsung kepada siswa, Jumat (6/7/2018).

Namun, untuk verifikasi faktual, Purwadi tidak ingin melangkahi keputusan Kelurahan yang sudah memberikan SKTM kepada calon siswa.

“Ditegur (Ganjar Pranowo), terima kasih. Gubernur sudah memerintahkan, jadi kami ada penguat untuk melakukan survey ke rumah calon siswa,” kata Purwadi.

• Berhenti Konsumsi Karbohidrat Usai Jam 14.30, Tubuh akan Alami Hal Ini

Sesaat setelah dihubungi Ganjar, Purwadi meminta semua guru dan pegawai sekolah berkumpul untuk segera melaksanakan survei.

Tim survei pun terbentuk, beranggotakan guru, pegawai sekolah, dan beberapa siswa SMAN Mojogedang.