Asian Games 2018
Mengenal 'Api Abadi Mrapen' yang akan Disatukan dengan 'Api Abadi India' untuk Obor Asian Games 2018
Hari ini Rabu (18/7/2018) api abadi dari New Delhi, India akan disatukan dengan api abadi dari Mrapen, Jawa Tengah.
Penulis: rika apriyanti | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rika Apriyanti
TRIBUNSOLO.COM- Hari ini Rabu (18/7/2018) api abadi dari New Delhi, India akan disatukan dengan api abadi dari Mrapen, Jawa Tengah.
Dilansir TribunSolo.com dari TribunJogja, Wakil Presiden RI, Jusuk Kalla akan menyatukan keduanya di Candi Prambanan.
Sebelumnya, Api Asian Games 2018 tersebut tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto, Sleman, Yogyakarta pada Selasa (17/7/2018).
Obor yang dibawa oleh mantan atlet bulutangkis nasional, Susi Susanti tersebut kemudian diinapkan di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala.
• Zaskia Adya Mecca Curhat Pengasuh Suka Bohong Hingga Buat Anak Terluka, Jadi Pelajaran para Ibu
Setelah disatukan, obor akan dipindahkan ke Pagelaran Keraton Ngayogyakarta, di mana masyarakat diperkenankan melihat langsung dari dekat.
Selanjutnya obor akan dikirab mengelilingi protokol Kota Yogyakarta pada Kamis (19/7/2018).
• PKS Karanganyar Sertakan 16 Bacaleg Perempuan untuk Maju dalam Pileg 2019
Mengenal Api Abadi Mrapen.
Api Abadi Mrapen berada di di desa Manggarmas, kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Dilansir dari Wikipedia, Kawasan ini terletak di tepi jalan raya Purwodadi - Semarang, berjarak 26 km dari Kota Purwodadi.
Dilansir TribunSolo.com dari TribunJabar, konon katanya api abadi Mrapen ini tidak bisa mati meski terkena hujan sehari-hari.
Menurut kabar yang beredari di masyarakat sekitar api abadi Mrapen, api tersebut sudah ada sejak tahun 1500 Masehi.
Saat itu, Kerajaan Majahapahit berhasil ditaklukkan oleh Demak Bintoro.
• Kenakan Pakaian Adat saat Daftar Pileg 2019, Kader PSI Karanganyar Curi Perhatian Orang di KPU
Kesultanan Demak memindahkan Pendopo Kerajaan Majapahit untuk dibangun sebagai Masjid Agung Demak.
Pemindahan itu dipimpin oleh Sunan Kalijaga yang dihormati banyak warga Demak
Saat rombongan sampai di Grobogan, Sunan Kalijaga merasa haus, tapi tidak ada sumber mata air di sekitar tempat itu.
Sunan Kalijaga menancapkan tongkatnya dengan harapan akan muncul air dari tanah.
Alih-alih air, malah api yang menyembur dan itulah titik awal munculnya api abadi Mrapen ini.
• Gerindra Minta Calegnya Tak Kampanye #2019GantiPresiden Tapi Kampanyekan Presiden Prabowo
Hingga kini, api tu masih tetap ada di sana, menyala sepanjang waktu tanpa peduli cuaca.
Namun, jika kita mau meneliti dari sisi ilmiah, adanya api abadi ini juga bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan.
Munculnya api dari rekahan di dalam tanah itu disebabkan fenomenal geologi gas alam.
Gas alam keluar dari celah tanah itu dan tersulut api sehingga api akan terus menyala selama gas alam tersebut masih menyembur.
Meski diguyur air, api itu tidak akan pernah padam. (*)