Pengrajin di Desa Girilayu Matesih Karanganyar : Membuat Blangkon Butuh Kesabaran Tinggi
Namun, di balik keindahannya, ternyata tidak banyak orang yang mau menggeluti usaha pembuatan blangkon ini
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Putradi Pamungkas
Wiron Yogyakarta sendiri berjumlah 17 lipatan.
• Semester 1 Tahun 2018, Tercatat 173 Masyarakat Mengadu Layanan Jasa Keuangna ke OJK Solo
Di Desa Girilayu, Seno mengklaim hanya tempatnyalah yang menyediakan pembuatan blangkon.
Karena itu, Seno mengaku selalu mengajak orang-orang untuk mau menekuni pembuatan blangkon ini.
"Saya pernah bilang ke anak SMA, yang ingin membuat blangkon, silakan datang ke tempat saya, gratis, tidak dipungut biaya," katanya.
Meski begitu, tetap saja peminat pembuatan blangkon ini hanya bisa terhitung jari.
Padahal, orderan pembuatan blangkon ke Seno terbilang cukup tinggi.
• Pajang Foto Tatapan Cinta Tasya Kamila, Ketua MPR Zulkifli Hasan Tulis Doa Haru untuk Pengantin Baru
Saat diwawancarai, Seno dan ketiga koleganya sedang mengerjakan pesanan Pemkab Magetan, Jawa Timur, yang mewajibkan ASN berbusana Jawa setiap hari Kamis.
Pesanan dari Pemalang, Surabaya, dan Demak pun mengantri untuk segera diselesaikan.
"Kalau misalnya ada orderan dalam jumlah besar, sementara kami masih menyelesaikan orderan lain, saya akan bilang ke pemesan bahwa pesanan akan selesai cukup lama, tidak saya tolak," kata Seno. (*)