Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

5 Fakta Komjen Syafruddin, MenPAN-RB yang Baru Saja Dilantik Presiden Joko Widodo

Presiden Joko Widodo, Rabu (15/8/2018) pagi, melantik Komisaris Jenderal (Pol) Syafruddin menjadi Menteri PAN-RB

Penulis: rika apriyanti | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Kepala Polri, Komjen Pol Syafruddin. 

Pada 2015, bintang di pundaknya pun bertambah satu setelah diangkat menjadi Kepala Lembaga Pendidikan Polri.

Puncak karier di Polri saat Syafruddin diangkat menjadi Wakil Kepala Polri menggantikan pendahulunya, Budi Gunawan yang diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Selama karier, Syafruddin meraih sejumlah tanda jasa, antara lain Satya Lancana Dwidja Sistha, Satya Lancana Katya Bhakti, Satya Lancana Seroja dan Satya Lancana Kesetiaan 24 Tahun.

3. Diundang Presiden Jokowi Selasa (14/8/2018) malam

Sehari sebelum dilantik, Syafruddin dikabarkan diundang presiden ke Istana.

"Sekitar pukul 21.00 (WIB) dia (Syafruddin) ke Istana untuk bertemu presiden sepulang dari Lombok," ujar orang dekat Syafruddin saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (14/8/2018) malam.

Benar saja, Hari ini Rabu (15/8/2018) Syafruddin resmi dilantik menjadi MenPAN-RB.

Jessica Iskandar Resmi Pacaran dengan Richard Kyle, Intip Momen Kebersamaan Mereka dengan El Barack

4. Syafruddin dianggap Capable menjadi MenPAN-RB

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan, tidak ada alasan khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Syafruddin menjadi Menteri PAN-RB.

Namun kemampuan Syafruddin yang pernah menduduki berbagai posisi penting di kepolisian dianggap Capable.

Syafruddin diharapkan mampu bekerja secara maksimal dalam melanjutkan program reformasi birokrasi hingga akhir masa Kabinet Kerja di 2019.

PSI Solo Optimistis Jokowi-Maruf Amin Bisa Raup Suara hingga 70% di Pilpres 2019

5. Menjadi menteri di Reshuffle ke-5 Kabinet Kerja

Dilantiknya Syafruddin menjadi menteri merupakan Reshuffle-ke 5 yang terjadi di Kabinet Kerja.

Reshuffle ke-5 yang dilakukan Presiden Jokowi selama kepemimpinannya ini didasarkan atas konsekuensi politik, bukan rapor merah Menteri PAN RB pendahulu, Asman Abnur.

Partai Amanat Nasional (PAN), tempat Asman bernaung memutuskan tidak lagi mendukung Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved