Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Cerita Kantin Mbok Jum, Warung Legendaris di UNS yang Sudah 'Mengabdi' ke Mahasiswa sejak 1979

Warung makan sederhana ini begitu populer karena dikenal dengan harganya yang sesuai kantong mahasiswa.

Penulis: Radifan Setiawan | Editor: Aji Bramastra
Tribun-Video.com/Radifan Setiawan
Kantin Mbok Jum yang berada di di belakang Kampus Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Setiap kampus tentu punya cerita sejumlah tempat makan yang jadi idola mahasiswa.

Tak terkecuali Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Di UNS, sebuah kantin legendaris berdiri di belakang Kampus Fakultas Ilmu Budaya (FIB). 

Ya, kantin sederhana milik Jumiyati (67) yang akhirnya terkenal dengan julukan Kantin Mbok Jum di kalangan para mahasiswa.

Jumiati sudah mendirikan warungnya sejak tahun 1979, tiga tahun setelah UNS berdiri.

Itu artinya, sudah 40 tahun Mbok Jum berjualan.

Selama itu pula, Mbok Jum 'mengabdi' ke mahasiswa, menjual makanan dengan harga yang tentu saja tidak memberatkan kantong mahasiswa.

Kantin Mbok Jum buka dari pukul 07.00 dan tutup pukul 16.00 WIB.

Warung makan sederhana ini begitu populer karena dikenal dengan harganya yang sesuai kantong mahasiswa.

Kantin Mbok Jum menyediakan menu antara lain nasi pecel, gudeg, sambel goreng dan terik.

Jumat (8/6/2018), TribunSolo.com berkesempatan menyantap satu porsi nasi gudeg, sate ayam, kerupuk, dan es teh.

Total harga yang harus dibayar Rp 8.000 saja.

Selama berjualan di UNS, banyak suka dan duka yang dialami Mbok Jum.

Warung yang sering ramai tentunya menjadi kebahagiaan wanita yang selalu ramah dengan pelanggannya ini.

Di sisi lain, Mbok Jum justru kesulitan mendapatkan air bersih untuk warungnya ini.

"Ada suka ada duka. Sukanya laris, anak-anak juga senang mampir ke sini karena harga terjangkau. Kalo dukanya ya kalau nggak ada air. Soalnya ngambil airnya jauh," kata ibu enam anak ini saat ditemui TribunSolo.com pada di warungnya.

Benar saja, saat TribunSolo.com datangi Warung Mbok Jum sudah dipenuhi oleh sejumlah pelanggan.

Ada yang duduk di kursi yang disediakan di warung.

Ada pula pelanggan yang memilih tempat yang berada di luar warung.

Biasanya mereka duduk lesehan di pinggiran bangunan dekat warung.

Seperti yang dilakukan oleh seorang mahasiswi bernama Dewi Wulansari.

Ia mengaku hampir setiap hari makan di Kantin Mbok Jum.

Mahasiswa UNS jurusan Seni Rupa Murni ini juga suka menjadikan Kantin Mbok Jum sebagai tempat tongkrongan andalannya.

"Lebih murah terus banyak alumni juga di sini, banyak kakak-kakak tingkat juga pada ke sini."

"Asyik aja sih tempatnya. Terus buat nongkrong juga enak aja. Kalo di sini tuh kesetaraannya tuh nggak ada, jadi bebas semua aja bisa makan di sini," katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved