Idul Adha 2018
Dispertan Imbau Masyarakat Solo Tak Cuci di Sungai Hewan yang Telah Disembelih
Lebih lanjut, Weni mengimbau agar warga Kota Solo untuk tidak mencuci hewan yang telah disembelih di sungai.
Penulis: Astini Mega Sari | Editor: Junianto Setyadi
Laporan wartawan TribunWow.com/Astini Mega Sari
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertan KPP) Kota Solo membentuk lima tim pengawas hewan kurban yang diterjunkan di kecamatan-kecamatan di Kota Solo.
Kepala Dispertan Weni Ekayanti mengatakan bahwa satu tim terdiri dari 10 hingga 15 orang.
"Selain dari unsur pemerintahan, di dalamnya terdapat pula dokter-dokter hewan," kata Weni, Senin (20/8/2018).
Tim ini bertugas untuk melakukan pengawasan di lokasi-lokasi penjualan hewan kurban sebelum Idul Adha.
• Pemeriksaan Hewan Kurban di Lokasi Penjualan, Dispertan Solo Temukan 12 Sapi Sakit
Weni memaparkan bahwa tim tersebut memeriksa kelayakan hewan kurban dari segi kesehatan.
"Kami memeriksa secara teknis, dalam arti matanya tidak buta, kakinya tidak pincang, tidak kurus, umurnya mencukupi," tambahnya.
Pada saat hari raya Idul Adha, pengawasan akan dilanjutkan ke sekitar 3.000 titik penyembelihan hewan kurban di Solo.
Lebih lanjut, Weni mengimbau warga Kota Solo untuk tidak mencuci hewan yang telah disembelih di sungai.
• Kambing Lepas Bikin Pusing, Pengalaman Lucu Ikhwan yang Sudah 10 Tahun Jualan Kambing di Karanganyar
"Jangan mencuci di sungai, karena selain mencemari lingkungan dan mengotori sungai, itu kan juga tidak bersih (untuk mencuci daging kurban)," imbuh Weni.
Ia menyarankan warga membuat sumur pompa sederhana agar tak mengotori sungai.
Imbauan itu Weni sampaikan karena, menurutnya, hal itu telah terjadi berulang-ulang setiap tahun.(*)