Pelajar Tewas Tergencet Ekskavator

BREAKING NEWS: Pelajar Asal Cawas Klaten Tewas Tergencet Ekskavator di Weru Sukoharjo

Kecelakaan terjadi di Jalan Umum Weru–Watukelir, seorang pelajar tergencet alat berat ekskavator. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit.

TribunSolo.com/Anang Maruf
KEJADIAN MAUT. Potrait mobil towing bernomor polisi T 9061 TC. Seorang pelajar tewas tergencet kendaraan tersebut. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Umum Weru–Watukelir, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, pada Selasa (14/10/2025).

Seorang pelajar berinisial MBF (18), warga asal Klaten, meninggal dunia setelah tergencet alat berat ekskavator yang diangkut menggunakan mobil towing bernomor polisi T 9061 TC.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Islam Cawas, Klaten, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia akibat luka berat yang dialaminya.

Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Doohan Octa Prasetya, melalui Kanit Gakkum Satlantas Iptu Ardian Herlinanda, membenarkan adanya insiden tersebut.

“Betul, kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Kami menerima laporan, lalu petugas segera menuju lokasi dan memastikan benar terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil towing bermuatan ekskavator di wilayah Tawangsari,” terang Iptu Ardian, Selasa (14/10/2025).

Dijelaskan, kecelakaan bermula ketika mobil towing yang mengangkut ekskavator melaju di jalan menanjak. 

Baca juga: Pulang Healing dari Tawangmangu, 3 Remaja Boncengan Naik PCX Kecelakaan dengan XPander di Tasikmadu

Namun saat kendaraan menurun, ekskavator yang berada di atas bak truk bergerak maju ke depan karena tali pengikat diduga kendor.

“Korban yang saat itu magang berdiri di depan ekskavator, tepat di antara alat berat dan kepala truk. Saat ekskavator bergerak maju, korban tergencet di bagian depan hingga mengalami luka bagian dada,” jelasnya.

Mengetahui kejadian itu, operator ekskavator langsung menyalakan mesin alat berat dan memundurkannya agar korban bisa dilepaskan.

Korban kemudian segera dibawa ke Rumah Sakit Islam Cawas untuk mendapatkan pertolongan. 

Namun sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tunggal tersebut, termasuk memeriksa kondisi tali pengikat serta kelayakan kendaraan kendaraan pengangkut alat berat.

“Diduga kuat penyebabnya karena tali pengikat ekskavator tidak cukup kuat menahan beban saat jalan menurun. Kami masih dalami keterangan saksi dan sopir,” tambah Ardian. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved