Pelajar Tewas Tergencet Ekskavator
Pelajar Asal Cawas Klaten Tewas Tergencet Ekskavator di Weru Sukoharjo, Polisi Selidiki
Polisi turun tangan menyelidiki kasus pelajar tergencet di Sukoharjo. Mereka melakukan pemeriksaan saksi.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Penyelidikan pelajar yang tewas tergencet alat berat ekskavator di Weru, Sukoharjo terus dilakukan polisi.
Korban adalah MBF (18), warga asal Klaten.
Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Doohan Octa Prasetya, melalui Kanit Gakkum Satlantas Iptu Ardian Herlinanda mengatakan, mereka sudah menerjunkan tim untuk menyelidiki kasus ini.
Ardian mengatakan, mereka akan melakukan pemeriksaan pada kondisi tali pengikat.
Selain itu, kelayakan kendaraan juga akan dilakukan pemeriksaan.
“Diduga kuat penyebabnya karena tali pengikat ekskavator tidak cukup kuat menahan beban saat jalan menurun. Kami masih dalami keterangan saksi dan sopir,” tambah Ardian pada Selasa (14/10/2025).
Kejadian kecelakaan ini di Jalan Umum Weru–Watukelir, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo.
Seorang pelajar berinisial MBF (18) meninggal dunia setelah tergencet alat berat ekskavator yang diangkut menggunakan mobil towing bernomor polisi T 9061 TC.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Islam Cawas, Klaten, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia akibat luka berat yang dialaminya.
Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Doohan Octa Prasetya, melalui Kanit Gakkum Satlantas Iptu Ardian Herlinanda, membenarkan adanya insiden tersebut.
“Betul, kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Kami menerima laporan, lalu petugas segera menuju lokasi dan memastikan benar terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil towing bermuatan ekskavator di wilayah Tawangsari,” terang Iptu Ardian, Selasa (14/10/2025).
Dijelaskan, kecelakaan bermula ketika mobil towing yang mengangkut ekskavator melaju di jalan menanjak.
Baca juga: Pulang Healing dari Tawangmangu, 3 Remaja Boncengan Naik PCX Kecelakaan dengan XPander di Tasikmadu
Namun saat kendaraan menurun, ekskavator yang berada di atas bak truk bergerak maju ke depan karena tali pengikat diduga kendor.
“Korban yang saat itu magang berdiri di depan ekskavator, tepat di antara alat berat dan kepala truk. Saat ekskavator bergerak maju, korban tergencet di bagian depan hingga mengalami luka bagian dada,” jelasnya.
Mengetahui kejadian itu, operator ekskavator langsung menyalakan mesin alat berat dan memundurkannya agar korban bisa dilepaskan.
Korban kemudian segera dibawa ke Rumah Sakit Islam Cawas untuk mendapatkan pertolongan.
Namun sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.