Sambut Pilpres 2019
Survei LSI: Elektabilitas Jokowi Turun karena Cawapres, Prabowo Naik
Berdasarkan survei LSI Denny JA, sebelum berpasangan dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia itu, elektabilitas Jokowi mencapai 53,6 persen.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Pemilihan sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) berpengaruh pada elektabilitas masing-masing bakal calon presiden, meski tak signifikan.
Pemilihan Ma'ruf Amin sebagai cawapres misalnya, berdampak pada turunnya elektabilitas Jokowi.
Berdasarkan survei LSI Denny JA, sebelum berpasangan dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia itu, elektabilitas Jokowi mencapai 53,6 persen.
"Namun saat dipasangkan Jokowi-Ma'ruf Amin, elektabilitas turun menjadi 52,2 persen," ujar peneliti senior LSI Denny JA Adjie Alfaraby di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Selasa (21/8/2018).
• Ditanya soal Aksi Heroik Prabowo Subianto, Fadli Zon Sebutkan 3 Insiden Besar
Menurut Adjie, penurunan pemilih Jokowi terjadi di beberapa segmen, yakni pemilih non muslim (22,8 persen), pemilih kaum terpelajar (40,4 persen), dan pemilih pemula (7,6.persen).
Penurunan itu tampak ketika Jokowi dipasangkan dengan Ma'aruf Amin.
Sementara hal sebaliknya terjadi pada Prabowo.
Tanpa disandingkan dengan Sandiaga, elektabilitas Prabowo sebesar 28,8 persen.
Namun saat disandingkan dengan Sandiaga Uno, elektabilitas justru naik menjadi 29,5 persen.
Kenaikan elektabilitas Prabowo disebabkan terjadi kenaikan pada segmen pemilih perempuan (4,8 persen), pemilih pemula (5,3 persen), dan segmen kaum terpelajar (7,1 persen).
• Hasil Survei LIPI, Elektabilitas Jokowi Lebih Tinggi dari Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo
Survei LSI Denny JA berlangsung pada 12-19 Agustus 2018.
Metode yang digunakan yakni multistage random sampling di 34 provinsi.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner kepada responden sebanyak 1200 orang. Adapun margin of error survei LSI Denny JA tersebut yakni 2,9 persen.(Kompas.com/Yoga Sukmana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei LSI: Sosok Cawapres Bikin Elektabilitas Jokowi Turun, Prabowo Naik"