Berkunjung ke Astana Girilayu di Karanganyar, Makam Raja Mangkunegaran yang Dindingnya dari Baja
Setibanya di dalam Astana Girilayu, senyum para pegawai atau juru kunci Astana Girilayu akan menyambut kedatangan para tamu.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Daryono
"Sepatu, sandal, selop, lepas di sini," tulis aturan tersebut.
Bangunan makam Mangkunegara IV terlihat paling mencolok dibanding makam lainnya.
Makam itu mempunyai gaya arsitektur Eropa dan dinding berbahan baja.
Menurut Eko, hal ini menjadi suatu simbol untuk menjelaskan era kejayaan Mangkunegara IV (1811-1881).
Di bawah kekuasaannya saat itu, dua pabrik gula (PG) besar dibangun.
• Status Kepemilikan Tanah PG Colomadu Tuai Persoalan, Mangkunegaran Nantikan Respons Pemerintah
Pertama adalah PG Tjolomadoe yang berlokasi di Kecamatan Colomadu, Karanganyar.
PG Tjolomadoe dibangun pada 1861, namun sekarang direvitalisasi menjadi sebuah museum yang banyak dikunjungi wisatawan.
Lalu, pabrik kedua adalah PG Tasikmadu yang masih eksis di Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar.
PG Tasikmadu didirikan pada 1871.
Apakah banyak peziarah yang berkunjung kemari?
Eko mengatakan jumlah pengunjung atau peziarah ke makam selalu mengalami perubahan.
Semisal pada bulan Juli 2018, makam bisa dikunjungi rata-rata 10 peziarah lebih.
Namun, dalam satu waktu, tidak seorang pun datang ke Astana Girilayu.
"Keluarga Mangkunegara biasa datang berziarah saat bulan ruwah (bulan sebelum Ramadan)."
Eko dan penjaga makam lainnya akan menyambut dan menemani para peziarah.
• Update Terkini Klasemen Sementara Asian Games 2018, Korea Utara Nyaris Ambil Alih Posisi Indonesia
Ia mengaku tidak memungut biaya selama mendampingi peziarah, begitu juga dengan pegawai lainnya.
Untuk membuktikan bahwa makam Mangkunegara IV terbuat dari baja, Eko mengetuk salah satu bagian dinding makam.
Benar saja, dalam sekali ketuk jari tangan, terdengar suara nyaring keluar dari dinding itu.(*)