Pengibaran Bendera China di Closing Ceremony Asian Games 2018, Banyak Masyarakat yang 'Gagal Paham'
Ternyata, masih ada yang tak mengerti mengapa proses itu dilakukan pada penutupan Asian Games semalam
Berikut ini isi pesan yang beredar.
Temen-temen Grup WA yang berbahagia, malam nanti saat Closing Ceremony Asian Games ke 18 tahun 2018, pada segmen (protokol) ketiga terakhir sebelum pemadaman api akan ada pengibaran bendera China dan pemutaran lagu kebangsaan China.
Bukan, bukan karena negara kita dikuasai Aseng, namun memang seperti itu adanya sebab tuan rumah Asian Games ke 19 tahun 2022 adalah Hangzhou, China.
Bendera dan lagu kebangsaan kita juga dikumandangkan di Incheon, Korea Selatan pada Closing Ceremony Asian Games ke 17 tahun 2014.
Gak percaya? Google aja.
Nanti nggak usah heboh ya Have a nice weekend!
• Material Telah Tiba, Warga Solo dan Sekitarnya Bisa Ambil SIM di Kantor Satpas Polresta
Saat dihubungi Kompas.com, Plt Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Ferdinandus Setu mengonfirmasi pesan berantai itu sebagai salah satu upaya agar tidak terjadi kesalahpahaman.
“Materi tersebut beredar di medsos, lalu kami di Kominfo juga menyebarkan ke Komunitas Kominfo"
"Kami memodifikasi pesan tersebut menjadi lebih halus, agar tidak perlu segregasi di masyarakat,” kata dia kepada Kompas.com, Senin (3/9/2018) melalui pesan Whatsapp.
Aturan OCA
Aturan dalam Constitution and Rule dari Olympic Council of Asia (OCA) menyebutkan bahwa pengibaran bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan dalam poin Closing Ceremony.
Bunyi peraturan tersebut: "Bendera OCA dikibarkan pada tiang bendera tengah yang digunakan untuk upacara kemenangan.
Kemudian bendera negara yang mengatur Olimpiade dikibarkan di tiang bendera kanan dan Lagu Kebangsaan dimainkan.
Setelah itu, bendera negara yang dipilih untuk menyelenggarakan pertandingan berikutnya dikibarkan pada tiang bendera yang tersisa dan lagu kebangsaannya dimainkan". (Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bendera China di Penutupan Asian Games, Ternyata Masih Ada yang "Gagal Paham"..."